Efek Penambahan Fraksi Semi Polar (F1-F7) Ekstrak Metanolik Phyllanthus niruri, L. Terhadap Daya Hambat Amoxicillin Atau Chloramphenicol Pada Staphylococcus aureus Atau Escherichia col

Show simple item record

dc.contributor.author Sari, Wahyuni Dwi Permata
dc.date.accessioned 2021-01-21T03:35:31Z
dc.date.available 2021-01-21T03:35:31Z
dc.date.issued 2021-01-18
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1488
dc.description.abstract Pendahuluan: Tingginya angka kejadian infeksi bakteri diterapi menggunakan antibiotik dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Untuk menanggulangi resistensi antibiotik dapat menggunakan kombinasi herbal seperti Phyllanthus niruri, L. dengan antibiotik. Oleh karena itu, kombinasi tersebut perlu didalami lebih lanjut untuk menjadi alternatif yang tepat dalam menurunkan angka resistensi. Namun, belum diketahui senyawa spesifik yang mempengaruhi aktivitas herbal pada kinerja antibiotik. Oleh sebab itu, perlu penelitian lebih lanjut tentang efek penambahan fraksi Phyllanthus niruri, L. pada antibotik dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli. Metode: Fraksi 1-7 didapatkan dari proses fraksinasi ekstrak metanolik simplisia Phyllanthus niruri, L. menggunakan resin silica dengan eluen etil asetat 100%. Uji Zona Inhibisi (ZOI) menggunakan metode Kirby-Bauer. Efek interaksinya dihitung berdasarkan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Uji fitokimia menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan reagen FeCl3, dragendorff, dan formaldehyde Uji statistik dilakukan dengan Mann-Whitney dengan signifikan p<0,05. Hasil: Fraksi dengan eluen etil asetat 100% menghasilkan 7 fraksi yaitu F1-F7. Fraksi F3 memiliki interaksi sinergis dengan chloramphenicol dalam mebunuh E.coli dengan ZOI kombinasi 11,3 ± 0,57 mm dan ZOI antibiotik tunggal 11 ± 0 mm. Fraksi F6 memilki interaksi sinergis dengan amoxicillin dalam membunuh S.aureus dengan ZOI kombinasi 15,3 ± 0,57 dan ZOI antibiotik tunggal 14 ± 0 mm. Sedangkan pada fraksi lain memiliki interaksi not distinguishable. Fraksi F5, F6 dan F7 memiliki senyawa fenol dengan jenis senyawa yang berbeda. Kesimpulan: Fraksi F3 bersifat sinergis dengan chloramphenicol dalam membunuh E. coli. F6 bersifat sinergis dengan amoxicillin dalam membunuh S.aureus. Fraksi F1, F2, F4, F5 dan F7 memiliki interaksi not distinguishable. Fraksi F5, F6 dan F7 mengandung senyawa aktif fenol. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Phyllanthus niruri,L.,Amoxicillin en_US
dc.subject Uji Fitokimia en_US
dc.title Efek Penambahan Fraksi Semi Polar (F1-F7) Ekstrak Metanolik Phyllanthus niruri, L. Terhadap Daya Hambat Amoxicillin Atau Chloramphenicol Pada Staphylococcus aureus Atau Escherichia col en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account