dc.description.abstract | Pendahuluan: Penelitian sebelumnya menyebutkan ekstrak alang-alang
berpotensi meningkatkan kerja antibiotik. Belum diketahui senyawa aktif
spesifik yang berperan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan senyawa aktif
dengan metode fraksinasi untuk melihat daya hambat tunggal dan kombinasinya
dengan amoxicillin atau chloramphenicol terhadap S. aureus.
Metode: Ekstraksi dilakukan dengan maserasi selama 24 jam menggunakan
metanol, dipisahkan cair-cair menggunakan heksana, diuapkan pada 55oC.
Fraksinasi dilakukan menggunakan aquadest (fraksi 1), etil asetat (fraksi 2) dan
methanol (fraksi 3). Uji fitokimia secara kualitatif dengan melihat isi senyawa
aktif. Uji Zone of Inhibition (ZOI) dilakukan untuk mengetahui efek kombinasi
fraksi fenolik alang-alang dengan antibiotik terhadap S. aureus dengan metode
Kirby-Bauer. ZOI diukur menggunakan jangka sorong satuan mm. Interpretasi
hasil berdasarkan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test.
Hasil: Pada semua fraksi ditemukan senyawa aktif alkaloid. Kombinasi fraksi 1
(9,26 ± 0,89 mm) dan 3 (7,65 ± 1,88 mm) dengan amoxicillin (9,56 ± 2,37 mm)
menunjukkan penurunan zona bening dengan p valeu 0,986 dan 0,175. Fraksi 2
(9,56 ± 1,38 mm) menunjukkan rata-rata yang sama dengan p valeu 1,000.
Kombinasi fraksi 1 (13,46 ± 0,23 mm) dengan chloramphenicol (13,26 ± 1,82
mm) menunjukkan peningkatan zona bening dengan p valeu 0,709. Fraksi 2
(10,91 ± 0,31 mm) dan 3 (13,15 ± 0,6 mm) dengan chloramphenicol
menunjukkan penurunan zona bening dengan p valeu 0,806 dan 0,851.
Kesimpulan: Kombinasi fraksi 1-3 Imperata cylindrica, L. dengan antibiotik
amoxicillin atau chloramphenicol terhadap bakteri Staphylococcus memiliki
jenis interaksi not distinguishable (ND). | en_US |