Show simple item record

dc.contributor.authorBayuningtyas, Nirmala
dc.date.accessioned2021-01-21T03:44:30Z
dc.date.available2021-01-21T03:44:30Z
dc.date.issued2021-01-14
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1493
dc.description.abstractPendahuluan: Prestasi akademik dianggap sebagai indikator dan tolak ukur penting dalam keberhasilan pendidikan. Prestasi akademik mahasiswa kedokteran yang belum optimal, dibuktikan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang rendah. Teori menyatakan bahwa konsep diri biasanya direalisasikan dengan regulasi belajar mandiri yang berpengaruh terhadap prestasi akademik. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya regulasi belajar mandiri diantaranya adalah keluarga, teman sebaya, staf pengajar, dan faktor lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor regulasi belajar mandiri terkait dengan pengaruh keluarga, teman sebaya, dan staf pengajar terhadap prestasi akademik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasi deskriptif analitik kuantitatif. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner paten MSLQ (motivated strategies of learnings questionnaire) kepada 175 responden. Data sekunder berupa nilai ujian mingguan dan ujian akhir blok, yang kemudian dianalisis menggunakan aplikasi Smart PLS 3.0 (Partial Least Square). Penelitian ini dilakukan selama masa pandemi COVID-19. Hasil: Pengaruh keluarga, teman sebaya, dan staf pengajar terhadap regulasi belajar mandiri mempunyai nilai R-square=48,5%. Keluarga, teman sebaya, dan staf pengajar berpengaruh signifikan terhadap regulasi belajar mandiri (T=7.246, p=0.000; T=2.004, p=0.023; T=5,394, p=0.000), sedangkan regulasi belajar mandiri berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap prestasi akademik (R square=2,7%, T=0.335, p= 0.369). Nilai goodness of fit = 0,391 dan model fit = 81,4% yang berarti kesesuaian model kuat dan model yang dibuat fit. Kesimpulan: Keluarga, teman sebaya, dan staf pengajar berpengaruh positif dan signifikan membentuk regulasi belajar mandiri. Keluarga memiliki pengaruh paling tinggi dan teman sebaya memiliki pengaruh paling rendah terhadap terbentuknya regulasi belajar mandiri. Regulasi belajar mandiri tidak berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi akademik. Terdapat faktor regulasi belajar mandiri lainnya yang tidak diteliti.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectRegulasi Belajar Mandirien_US
dc.titleAnalisis Faktor Regulasi Belajar Mandiri terkait dengan Pengaruh Keluarga, Teman Sebaya, dan Staf Pengajar terhadap Prestasi Akademiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record