View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Efek Pemberian Kombinasi Jamu Tapak Liman (Elephantopus scaber L.) dengan Amoksisilin terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus.

Thumbnail
View/Open
S1_FK_PENDIDIKAN DOKTER_21601101101_Shabrina Yasyfi Hanifati.pdf (1.986Mb)
Date
2021-01-18
Author
Hanifati, Shabrina Yasyfi
Metadata
Show full item record
Abstract
Pendahuluan: Tanaman tapak liman (Elephantopus scaber L.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus. Kombinasi fraksi semi-polar dan polar ekstrak metanolik tapak liman dengan amoksisilin didapatkan peningkatan aktivitas amoksisilin terhadap penghambatan pertumbuhan S. aureus. Namun, penelitian serupa dengan menggunakan jamu belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi kombinasi jamu tapak liman dengan amoksisilin terhadap bakteri S. aureus. Metode: Jenis penelitian adalah eksperimental laboratorium secara in vitro. Jamu tapak liman yang telah terdaftar pada Badan Pengawas Obat dan Makanan dilarutkan berdasarkan dosis anjuran minum (166,67 ppm) dan setengah dosis anjuran (83,33 ppm). Larutan diresapkan dalam cakram kosong dan disusun dengan cakram amoksisilin 30 µg sesuai ketentuan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Uji zona hambat dilakukan dengan metode Kirby-Bauer. Interaksi kombinasi diinterpretasikan berdasarkan metode AZDAST. Hasil: ZOI kombinasi dan interaksi kombinasi larutan sampel jamu tapak liman 166,67 ppm dan amoksisilin tidak dapat diidentifikasi. ZOI kombinasi pada konsentrasi 83,33 ppm lebih besar dibandingkan amoksisilin akan tetapi tidak berbeda signifikan (p>0,05). Interaksi kombinasi jamu tapak liman 83,33 ppm dan amoksisilin adalah not distinguishable. Saponin, fenol, flavonoid, tannin dan alkaloid tidak terdeteksi pada larutan jamu tapak liman. Kesimpulan: Tidak diketahui pengaruh dan interaksi kombinasi larutan jamu tapak liman konsentrasi 166,67 ppm dengan amoksisilin. Penambahan larutan sampel jamu tapak liman konsentrsi 83,33 ppm tidak mempengaruhi zona hambat amoksisilin terhadap S. aureus. Interaksi kombinasi larutan sampel jamu tapak liman 83,33 ppm dengan amoksisilin adalah not distinguishable terhadap S. aureus.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1494
Collections
  • UT - Medical Education

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group