Peran Flavonoid Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam Perlekatan pada Protein Fimbriae SafD Salmonella enterica serotype Typhi Menggunakan Studi In Silico
Abstract
Pendahuluan: Bakteri Salmonella sp. dapat menyebabkan gangguan pencernaan
seperti demam tifoid. Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman herbal
telah diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun hingga sekarang. Kelopak
bunga dari Rosella dinilai memiliki manfaat dibidang kesehatan, sehingga banyak
dikaji dan diteliti. Manfaat yang didapatkan berasal dari kandungan senyawa aktif yang
dimiliki tanaman herbal. Kelopak bunga Rosella mengandung berbagai macam
senyawa flavonoid yang memiliki efek anti-adhesi. Namun mekanisme pengikatan
senyawa aktif flavonoid pada fimbriae bakteri tersebut belum diketahui. Oleh karena
itu, penelitian mengenai mekanismenya secara in silico perlu untuk dilakukan.
Metode: Penambatan senyawa aktif flavonoid kelopak bunga Rosella terhadap protein
target SafD Salmonella enterica serotype Typhi dievaluasi secara in silico
menggunakan docking server dengan kontrol ciprofloxacin. Paramerter penilaian
penambatan dengan menganalisis nilai energi ikatan bebas, konstanta inhibisi, interaksi
permukaan dan residu asam amino.
Hasil: Senyawa flavonoid kelopak bunga Rosella yang diidentifikasi memiliki afinitas
yang tinggi dengan nilai diatas kontrol ciprofloxacin. Senyawa dengan nilai energi
ikatan bebas terbaik yaitu Kaemferol-3-O-sabubioside pada protein target fimbriae
SafD -9,14 kcal/mol.
Kesimpulan: Senyawa aktif flavonoid kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)
berpotensi dapat berikatan kuat (perlekatan) pada protein target fimbriae SafD
Salmonella enterica saerotype Typhi.