Efek Teratogenik Kadmium Klorida (CdCl2) Terhadap Frekuensi Denyut Jantung Dan Struktur Perikardium Pada Embrio Ikan Zebra (Danio rerio)
Abstract
Pendahuluan: Kadmium adalah logam toksik, teratogenik,
dan banyak ditemukan di lingkungan yang dapat mengkontaminasi manusia.
Paparan kadmium pada ibu hamil diduga menyebabkan terjadinya cacat jantung
bawaan pada neonatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tentang efek paparan kronis CdCl2 pada induk ikan zebra (F0) terhadap frekunsi
denyut jantung dan luas perikardium embrio ikan zebra (F1).
Metode: Eksperimental laboratorik in vivo post test only. Subjek penelitian
menggunakan induk jantan dan betina ikan zebra (Danio rerio) (F0) yang dipapar
selama 30 hari. Kelompok penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol, perlakuan
1, perlakuan 2, perlakuan 3 dengan dosis masing-masing 0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm,
dan 1,5 ppm. Pengamatan denyut jantung menggunakan software Honestech vhs
to dvd 2,5 se dan software tracker. Pengamatan luas perikardium menggunakan
software image J dengan mikroskop stereo pembesaran 4,5x. Data dianalisa
menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney
dengan tingkat signifikasi p<0,05.
Hasil: Paparan kadmium kronis dengan dosis 0,5 ppm, 1 ppm, dan 1,5 ppm
menurunkan frekuensi denyut jantung dengan presentase yang sama yaitu sebesar
20% dibanding kelompok kontrol (p<0,05). Luas pericardium ditingkatkan
sebesar 20% pada paparan kadmium 1,5 ppm (p<0,05).
Kesimpulan: Paparan kadmium menurunkan denyut jantung dan meningkatkan
luas perikardium embrio ikan zebra (Danio rerio)