Prevalensi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) terhadap infeksi Nosokomial di beberapa Negara Asia
Abstract
Pendahuluan: Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah
infeksi nosokomial yang menjadi masalah dunia dengan angka mortalitas dan
morbiditas yang tinggi. Asia adalah kawasan dengan prevalensi > 50% infeksi MRSA
yang merupakan tertinggi di seluruh dunia. Systematic literature review ini bertujuan
untuk mengetahui prevalensi di beberapa Negara Asia tahun 2015-2020.
Metode: Systematic Literature Review mengenai Prevalensi Methicillin Resistant
Staphylococcus aureus (MRSA) terhadap infeksi Nosokomial di Asia yang dilakukan
pencarian melalui database Pubmed dan Sciencedirect dengan memasukkan kata
kunci berupa Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), nosocomial
infection, prevalence, ASIA. Jurnal dipilih sesuai kriteria inklusi dan kriteria eksklusi
yang telah ditetapkan.
Hasil: Sejumlah 11 jurnal terpilih ditelaah sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.
Berdasarkan hasil telaah diperoleh bahwa prevalensi MRSA di Negara Iran 86,4% ;
51,9% ; 33,8% , Taiwan 26,4%, Pakistan 11,5%, Malaysia 59%, Nepal 55,6%,
Singapura 38,5-48,1%, Palestina 25,5%, Cina 17,3%, dan Pakistan 0,7% dan 2,7%.
Kesimpulan: Prevalensi MRSA terhadap infeksi nosokomial Asia tertinggi terjadi di
Negara Iran sebesar 84,6% dengan lokasi di ICU. Hasil prevalensi di beberapa
Negara di Asia disebabkan oleh perbedaan lokasi dan cara pengambilan sampel,
jumlah peserta penelitian serta jenis rumah sakit mempengaruhi hasil akhir dari
prevalensi. Pola kerentanan antibiotik pada MRSA paling banyak sensitif dengan
antibiotik Vancomycin.