Pengoprasian Pintu Air Irigasi Otomatis Berbasis IoT Pada Perencanaan Pola Tata Tanam Di Tumpang – MalangPengoprasian Pintu Air Irigasi Otomatis Berbasis IoT Pada Perencanaan Pola Tata Tanam Di Tumpang – Malang
Abstract
Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan
pertanian. Sistem pintu air irigasi yang terdapat di Indonesia kebanyakan masih
menggunakan sistem manual sehingga juru air harus mengontrol bukaan pintu
secara berkala dilapangan, hal tersebut perlu suatu perencanaan pintu air irigasi
otomatis modern dan berbasis IoT untuk menunjang hasil pertanian yang
melimpah. Pintu Air Irigasi otomatis berbasis IoT merupakan rancangan dari
pintu manual yang bisa digunakan secara otomatis diatur secara jarak jauh. Tujuan
penelitian ini adalalah mengetahui besaran curah hujan andalan, kebutuhan air
pada daerah irigasi Tumpang, besaran debit yang sesuai dengan bukaan pintu air,
serta untuk mengetahui bukaan pintu air pada saluran terbuka.
Pintu air ini dioperasikan menggunakan andriod melalui aplikasi blynk, dimana
bisa mengatur bukaan pintu dari jarak tertentu. Pengoprasian ini meliputi
beberapa tahap yaitu persiapan alat (pintu dan rangkaian mikrokontroler) yang
dipasangkan pada lokasi studi, selanjutnya menyambungkan hotspot pada pintu
otomatis dan buka menu aplikasi blynk, tekan tombol on/off otomatis pintu bisa
membuka/menutup sesuai dengan tinggi bukaan yang dibutuhkan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil Curah hujan
andalan untuk perencanaan pola tata tanam sebesar 1936 mm pada kenandalan
R80 dan sebesar 2321 mm pada keandalan R50. Kebutuhan air irigasi untuk
tanaman padi, palawija, dan tebu pada masing- masing musim tanam adalah Pada
saat Musim Hujan (MH) = 156,71 m3/det (september-februari), Pada saat Musim
Kemarau I (MK I) = 119,24 m3/det (Maret-Juni), Pada saat Musim kering II (MK
II) = 40,70 m3/det (Juli-Agustus). Debit air yang dihasilkan pintu sebesar
Qtotal = 9.416 m3/s. Tinggi bukaan pintu adalah 5 cm karena sudah bisa
memenuhi kebutuhan air pada saat bulan september minggu ke dua dengan acuan
RTTG Tumpang