dc.description.abstract | Pertumbuhan jamur dapat dipengaruhi oleh nutrisi yang ada dalam lingkungan sekitar,
dengan adanya penambahan dua macam sumber energi yang berasal dari limbah pabrik gula
yang berupa limbah tetes pabrik gula, dan limbah dari buah pepaya yang diambil filtratnya,
maka energi yang dibutuhkan konsorsium jamur akan banyak tersedia dalam media tersebut.
Pada penelitian ini menggunakan jamur yaitu Aspergillus niger, Hansenulla sp, Trichoderma
viride, dan Candida sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan pertumbuhan
populasi sel jamur sebagai massa sel dalam media dekstrosa kentang dengan penumbuhan dua
macam energi sel. Pada kedua limbah tersebut terdapat gula yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme jamur untuk tumbuh dan berkembangbiak. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen untuk menguji rerata dua populasi dengan 2 perlakuan yaitu
perlakuan pertama dengan penambahan tetes tebu, dan yang selanjutnya dengan penambahan
filtrat buah pepaya, dengan masing-masing 11 ulangan. Kultur jamur diinkubasi selama 3 hari.
Analisis yang digunakan yaitu Uji-t. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata,
dengan nilai P > 0,05. Rerata massa jamur pada penambahan dengan limbah tetes pabrik gula
adalah 3,34 mg dan rerata massa jamur dengan penambahan limbah filtrat buah pepaya adalah
1,57 mg, sehingga rerata massa sel jamur pada penambahan nutisi limbah tetes pabrik gula lebih
besar dibandingkan dengan limbah filtrat buah pepaya. | en_US |