Show simple item record

dc.contributor.authorRatnasari, Yuliana
dc.date.accessioned2021-03-08T06:15:14Z
dc.date.available2021-03-08T06:15:14Z
dc.date.issued2021-01-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1683
dc.description.abstractKajian etnobotani merupakan penggunaan tanaman yang berhubungan dengan budaya yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Tumbuhan familia Zingiberaceae adalah tumbuhan yang memiliki bau khas yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat pada umumnya namun secara khusus digunakan sebagai obat. Metabolit sekunder mampu diobservasi secara deskriptif kualitatif menggunakan metode histokimia. Tanaman Zingiberaceae mengandung senyawa metabolit sekunder sehingga tumbuhan ini mampu digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat dalam aspek pemanfaatan tumbuhan anggota familia Zingiberaceae yang tumbuh di wilayah Kabupaten Malang dan untuk mengetahui Karakter histokimia metabolit sekunder pada tumbuhan anggota familia Zingiberaceae yang tumbuh di wilayah Kabupaten Malang. Metode dalam penelitian ini pada metode etnobotani menggunakan Survey, wawancara semi struktur , kuesioner dan uji histokimia. Berdasarkan hasil yang diamati, pada kajian etnobotani menunjukan Masyarakat wilayah Sumbermanjing Wetan memanfaatkan tumbuhan ini berdasarkan pengetahuan lokal yaitu untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk obat 38%, bumbu masakan 38%, bahan kecantikan 10% dan untuk pewarna alami 14%. Tumbuhan zingiberaceae yang dimanfaatkan di wilayah sumbermanjing wetan kabupaten malang Terdapat 9 Spesies dari familia Zingiberaceae yang dimanfaatkan sebagai obat. Jenis-jenis Tumbuhan dari familia Zingiberaceae yaitu Jahe putih (Zingiber officinal ), Kencur (Kaempferia galanga), Kunir/Kunyit (Curcuma domestika), Temulawak (Curcuma xanthorizha), Temu ireng (Curcuma aeruginosa), Kunci (Boesenbergia pandurata), Lempuyang (Zingiber americanus), kapulaga (Amomum compactum), Lengkuas (Alpinia galangal). Cara pengolahannya dengan berbagai cara yaitu direbus, ditumbuk, diparut, dan digosok. Pengamatan uji histokimia menunjukkan rimpang dari Temulawak (Curcuma xanthorizha), jahe putih (Zingiber officinale), dan jahe merah (Zingiber officinale var.rubrum) terdeteksi senyawa metabolit sekunder yaitu senyawa Terpenoid, Alkoloid, Fenolik, Flavonoid, Lipofil dan Tanin. Tetapi pada daun temulawak dan jahe putih tidak terdeteksi senyawa terpenoid .en_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKajian Etnobotanien_US
dc.subjectUji Histokimiaen_US
dc.subjectFamilia Zingiberaceaeen_US
dc.subjectKec. Sumbermanjing Wetan Kab Malangen_US
dc.titleKajian Etnobotani dan Histokimia Familia Zingiberaceae di Wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record