Identifikasi Karakteristik Sosiodemografi terhadap Pola Sikap Masyarakat Kota Malang tentang Swamedikasi Urtikaria
Abstract
Pendahuluan: Persentase penduduk Indonesia yang melakukan swamedikasi tergolong tinggi. Swamedikasi yang
salah dan pengetahuan yang kurang tentang penyakit yang diderita dikhawatirkan menimbulkan masalah baru. Faktor
sosiodemografi dan sosiokognitif secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku swamedikasi. Belum ada
penelitian tentang swamedikasi urtikaria di Kota Malang. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh sosiodemografi terhadap sikap swamedikasi masyarakat Kota Malang.
Metode: Penelitian dengan desain deskriptif analitik cross sectional dengan kuesioner yang sudah divalidasi
menggunakan uji Pearson’s. Responden penelitian merupakan masyarakat Kota Malang sebanyak 251 responden
yang terdiri dari kelompok kontrol (n=97) dan kelompok uji (n=154). Responden kelompok kontrol merupakan
masyarakat yang tidak pernah mengalami urtikaria, sedangkan responden kelompok uji merupakan masyarakat
yang pernah atau sedang mengalami urtikaria. Analisa data menggunakan Mann Whitney dan Rank Spearman
dengan hasil signifikan bila p<0,05.
Hasil: Kelompok kontrol didapatkan sebanyak 97 responden dan kelompok uji didapatkan 154 responden. Responden
penelitian terbanyak memiliki usia 51-55 tahun dengan jenis kelamin didominasi oleh perempuan. Pendidikan
responden terbanyak adalah lulusan perguruan tinggi. Sebagian besar responden memiliki pekerjaan dengan
pendapatan lebih dari 4 juta rupiah. Pada kelompok kontrol yang dibandingkan dengan kelompok uji tidak didapatkan
perbedaan kecuali pada karakteristik pendidikan (p 0,001 dan r 0,257), pada karakteristik lainnya tidak didapatkan
hasil yang signifikan.
Kesimpulan: Karakteristik sosiodemografi pendidikan berpengaruh terhadap sikap swamedikasi urtikaria
masyarakat Kota Malang.