Efek Pemberian Kapsul Akar Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Pada Kloramfenikol Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Staphylococcus Aureus
Abstract
Pendahuluan: Pemanfaatan obat herbal dalam bentuk racikan maupun produk
obat sebagai upaya pengobatan oleh masyarakat terus meningkat. Tanaman herbal
alang-alang (Imperata cylindrica) diketahui mempunyai aktivitas antibakteri
terhadap S. aureus. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antibakteri produk
obat herbal alang-alang dan kloramfenikol secara tunggal serta mengatahui
interaksi kombinasi produk obat herbal alang-alang dan kloramfenikol pada
Staphylococcus aureus.
Metode: Penelitian eksperimental secara in vitro di laboratorium. Uji fitokimia
secara kualitatif dan pengukuran Zone of Inhibition (ZOI) herbal alang-alang
dengan konsentrasi 250 ppm atau 125 ppm, kloramfenikol 30 μg, dan
kombinasinya. Interaksi kombinasi kapsul herbal alang-alang dan kloramfenikol
diinterpretasikan berdasarkan Metode AZDAST dan analisa statistik
menggunakan One Way ANOVA.
Hasil: Senyawa metabolit kapsul herbal alang-alang tidak terdeteksi pada uji
fitokimia. Kapsul herbal alang-alang tunggal 250 ppm atau 125 ppm tidak
terdapat zona hambat 0 ± 0 mm terhadap S. aureus. ZOI kombinasi kapsul alangalang
dan kloramfenikol memiliki zona hambat 15.99 ± 3.58 DAN 13.69 ± 0.7
namun tidak beda signifikan (p>0,05) dengan kloramfenikol tunggal. Interaksi
kombinasi pada kapsul alang-alang 250 ppm maupun 125 ppm dan kloramfenikol
yaitu Not Distinguishable.
Kesimpulan: Kapsul herbal alang-alang tidak memiliki aktivitas antimikroba dan
interaksi kombinasi larutan kapsul alang-alang konsentrasi 250 ppm atau 125 ppm
dengan kloramfenikol tidak meningkatkan aktifitas antibiotik