Kajian Subkronik 28 Hari Ekstrak Metanolik Scurrula atropurpurea terhadap Kadar Laktat Dihidrogenase Tikus Betina
Date
2019-01-01Author
Khoiriyah, Siti Imama
Athiroh, Nour
Zayadi, Hasan
Metadata
Show full item recordAbstract
Kadar enzim Laktat Dihidrogenase (LDH) dapat mendeteksi perubahan fisiologis dalam tubuh. LDH memiliki 5 isoenzim yakni (LDH1, LDH2, LDH3, LDH4, LDH5) yang terdapat hampir semua sel yang bermetabolisme. LDH merupakan salah satu enzim yang terdapat pada serum darah yang berada dijantung. Pada spesifikasi jantung terdapat LDH1 dan LDH2. Kerusakan otot jantung dapat diketahui dengan indikator meningkatnya kadar LDH. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efek toksik Ekstrak Metanolik Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans (EMSA) pada tikus wistar betina (Rattus norvegicus) secara subkronik selama 28 hari. Desain penelitian ini adalah True Experimental Design dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). EMSA dipaparkan 5 kali dalam seminggu selama 28 hari kepada 20 ekor tikus wistar betina dan dibagi menjadi 4 perlakuan, 1 perlakuan sebagai kontrol dan 3 perlakuan sebagai perlakuan yang diberi dosis EMSA yang berbeda yaitu 250 mg/KgBB, 500 mg/KgBB dan 1000 mg/KgBB. Sebelum diberi perlakuan tikus diaklimatisasi selama kurang lebih 7 hari. Setelah 28 hari, hewan coba dibedah dan diambil serum darahnya untuk dilakukan uji kadar LDH. Hasil kadar LDH perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar LDH serum tikus mengalami peningkatan pada dosis 1000 mg/KgBB dibandingkan dengan kontrol, tetapi setelah dilakukan uji ANOVA menunjukkan bahwa tikus perlakuan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan tikus kontrol. Hal ini berarti bahwa EMSA tidak berpengaruh terhadap kadar LDH serum tikus betina dan tidak ada efek toksik yang ditimbulkan sehingga EMSA bersifat aman.
URI
http://biosaintropis.unisma.ac.id/index.php/biosaintropis/article/view/193http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1961