Sosialisasi Produk Benalu Teh Sebagai Antihipertensi di Desa Ketindan Kabupaten Malang

Show simple item record

dc.contributor.author Athiroh, Nour
dc.contributor.author A’yun, Devi
dc.date.accessioned 2021-10-13T01:57:48Z
dc.date.available 2021-10-13T01:57:48Z
dc.date.issued 2021-02-15
dc.identifier.isbn 978 - 6 02 - 9155 - 25 - 9
dc.identifier.uri https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/view/19
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1978
dc.description [ARCHIVES] Copyright Article from : Universitas MA CHUNG, https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/view/19 en_US
dc.description.abstract Hasil penelitian menunjukkan bahwa benalu teh menurunkan tekanan darah pada hewan coba dan aman dikonsumsi. Metode pengabdian melakukan sosialiasi kegitan; eksplorasi pemahaman masyarakat terhadap benalu teh; Focus Group Discussion (FGD) khasiat benalu teh; monitoring dan evaluasi. Jumlah responden 25% dari penjual benalu teh. Hasil pengabdian, masyarakat desa Ketindan yang menderita 54%, pernah menderita hipertensi 46%. Respon masyarakat terhadap faktor yang menyebabkan penyakit hipertensi 17%, cukup mengetahui 20%, dan tidak mengetahui sejumlah 63%. Tanggapan responden terhadap gejala dan efek yang ditimbulkan dari hipertensi adalah 11% mengetahui, 72% cukup mengetahui, dan 17% tidak mengetahui. Masyarakat mengetahui manfaat benalu teh yaitu 20%, sedangkan yang tidak mengetahui 80%. Respon masyarakat 47% yang pernah memanfaatkan herbal, pernah 53%, dan yang tidak pernah 0%. Responden yang mengetahui bahwa herbal benalu teh dapat digunakan sebagai antihipertensi hanya sedikit yang mengetahui yaitu sejumlah 8%, sedangkan yang cukup mengetahui sejumlah 12%, dan kebanyakan tidak mengetahui sejumlah 80%.Tanggapan responden terhadap pertanyaan ketika mereka menderita penyakit hipertensi mengkonsumsi jamu untuk kesembuhannya, pertanyaan dijawab iya sejumlah 7%, dijawab pernah sejumlah 39%, dan tidak pernah sejumlah 54%. Persentase 80%, dan yang pernah mengkonsumsi adalah 13%, sedangkan dari pertanyaan untuk responden yang menjawab iya sejumlah 7%. Responden mengetahui cara penyajiannya 7%, cukup mengetahui 20%, dan tidak mengetahui 73%. Kepedulian masyarakat terhadap gejala hipertensi dan kepedulian terhadap ketersediaan benalu teh disekitar lingkungan di bawah 50%. Tingkat ketercapaian target di atas 50%, dampak dari kegiatan ini masyarakat mulai mengenal banalu teh dan manfaatnya, adapun rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya adalah melakukan domestikasi benalu teh. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas MA CHUNG en_US
dc.subject benalu teh, antihipertensi, produk en_US
dc.title Sosialisasi Produk Benalu Teh Sebagai Antihipertensi di Desa Ketindan Kabupaten Malang en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • LP - Biology [108]
    Publikasi Ilmiah Dosen Program Studi Biologi

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account