Sosialisasi Produk Benalu Teh Sebagai Antihipertensi di Desa Ketindan Kabupaten Malang
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa benalu teh menurunkan tekanan darah pada hewan coba dan aman dikonsumsi. Metode pengabdian melakukan sosialiasi kegitan; eksplorasi pemahaman masyarakat terhadap benalu teh; Focus Group Discussion (FGD) khasiat benalu teh; monitoring dan evaluasi. Jumlah responden 25% dari penjual benalu teh. Hasil pengabdian, masyarakat desa Ketindan yang menderita 54%, pernah menderita hipertensi 46%. Respon masyarakat terhadap faktor yang menyebabkan penyakit hipertensi 17%, cukup mengetahui 20%, dan tidak mengetahui sejumlah 63%. Tanggapan responden terhadap gejala dan efek yang ditimbulkan dari hipertensi adalah 11% mengetahui, 72% cukup mengetahui, dan 17% tidak mengetahui. Masyarakat mengetahui manfaat benalu teh yaitu 20%, sedangkan yang tidak mengetahui 80%. Respon masyarakat 47% yang pernah memanfaatkan herbal, pernah 53%, dan yang tidak pernah 0%. Responden yang mengetahui bahwa herbal benalu teh dapat digunakan sebagai antihipertensi hanya sedikit yang mengetahui yaitu sejumlah 8%, sedangkan yang cukup mengetahui sejumlah 12%, dan kebanyakan tidak mengetahui sejumlah 80%.Tanggapan responden terhadap pertanyaan ketika mereka menderita penyakit hipertensi mengkonsumsi jamu untuk kesembuhannya, pertanyaan dijawab iya sejumlah 7%, dijawab pernah sejumlah 39%, dan tidak pernah sejumlah 54%. Persentase 80%, dan yang pernah mengkonsumsi adalah 13%, sedangkan dari pertanyaan untuk responden yang menjawab iya sejumlah 7%. Responden mengetahui cara penyajiannya 7%, cukup mengetahui 20%, dan tidak mengetahui 73%. Kepedulian masyarakat terhadap gejala hipertensi dan kepedulian terhadap ketersediaan benalu teh disekitar lingkungan di bawah 50%. Tingkat ketercapaian target di atas 50%, dampak dari kegiatan ini masyarakat mulai mengenal banalu teh dan manfaatnya, adapun rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya adalah melakukan domestikasi benalu teh.
URI
https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/view/19http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1978