dc.contributor.author | Fanani, Fiqhi Fahrezi | |
dc.contributor.author | Humaidah, Nurul | |
dc.contributor.author | Muizzhuddin, M. | |
dc.date.accessioned | 2021-10-13T02:52:44Z | |
dc.date.available | 2021-10-13T02:52:44Z | |
dc.date.issued | 2020-12-15 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-9155-25-9 | |
dc.identifier.uri | https://ocs.machung.ac.id/index.php/senam/article/view/36 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/1992 | |
dc.description | [ARSIP] Copyright Article from : Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung | en_US |
dc.description.abstract | Petani tanaman hortikultura di Desa Wringinanom sering mencari madu hutan di sela-sela waktu
senggang untuk mencari pemasukan tambahan. Dari tanaman cabai mereka mendapat pemasukan hanya 3
bulan sekali. Kalau harga cabai jatuh petani semakin terpuruk. Madu Hutan sebagai pekerjaan sampingan
sebenarnya sangat mendukung pendapatan petani jika mereka dibekali dengan Skill bisnis yang terarah.
Tujuan dari program pengabdian adalah Meningkatkan pengetahuan dan Skills petani dalam bisnis madu
hutan sehingga madu hutan menjadi main income petani dan berkelanjutan. Selain itu juga mengangkat
Madu Hutan menjadi Icon Produk Desa Wringinanom Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Metode
yang digunakan untuk memecahkan masalah adalah 1. Action research, 2. Pemberdayaan Partisipatif
(Penyuluhan, Demoplot dan Pelatihan), 3. Metode Pendampingan (produksi madu, pemasaran, pembentukan
mitra dan jejaring bisnis), 4. Monevin (monitoring dan evaluasi internal). Hasil Saintifik yang diperoleh
adalah peningkatan skills bisnis petani tawon alas sangat diperlukan guna meningkatkan pendapatan dan
menjadikan petani mempunyai main income yang berkelanjutan. Hasil implementasi metode adalah 1.
Bertambahnya pengetahuan tentang wawasan entrepreneurship bagi petani, 2. Petani mempunyai ketrampilan
pengolahan madu hutan meliputi : penanganan hasil madu hutan, pengecekan kualitas madu sesuai standart,
packaging, labelling, 3. Petani mempunyai ketrampilan mengolah madu menjadi produk yang siap
dipasarkan di pasar nasional, 4. Terbentuk Icon Desa yaitu produk madu dengan label Madu Tawon Alas
Lereng Semeru, 5. Terbentuk jejaring bisnis dan mitra bisnis. Simpulan adalah pengetahuan dan skills bisnis
madu petani tawon alas Lereng Semeru menjadikan wawasan dan ketrampilan tentang bisnis madu tawon
alas meningkat serta petani menghasilkan produk icon desa yaitu madu Tawon Alas Lereng Semeru | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Prosiding Seminar Nasional Abdimas Ma Chung;pp. 179-190, 2020 | |
dc.subject | bisnis | en_US |
dc.subject | skills | en_US |
dc.subject | madu | en_US |
dc.subject | petani | en_US |
dc.subject | hutan | en_US |
dc.title | Peningkatan Skills Bisnis Madu Petani Tawon Alas Lereng Semeru | en_US |
dc.type | Article | en_US |