Show simple item record

dc.contributor.authorAsrori, Muhammad
dc.date.accessioned2021-10-18T02:33:31Z
dc.date.available2021-10-18T02:33:31Z
dc.date.issued2021-05-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2078
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang konstruksi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural pada komunitas pengungsi Syiah Sampang di Jemundo Sidoarjo. Komunitas ini unik dan menarik setidaknya atas dua hal. Pertama, karena komunitas ini adalah komunitas Madura yang dikenal adat istiadatnya kental dengan pengaruh keislaman. Kedua, karena komunitas ini memiliki penafsiran keagamaan yang berbeda dengan kebanyakan suku Madura lainnya. Selain itu Syiah Sampang juga mempunyai penafsiran keagamaan yang berbeda dengan Syiah kebanyakan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengintrepretasikan tentang: 1. Proses adaptasi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural dalam keseharian pengungsi Syiah Sampang. 2. Proses penanaman nilai-nilai pendidikan Islam multikultural di komunitas Syiah Sampang. 3. Nilai-nilai yang digunakan untuk mempersepsikan eksistensi diri dalam pergaulan keseharian di tengah masyarakat multikultural. 4. Model pendidikan Islam multikultural komunitas pengungsi Syiah Sampang di Jemundo Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan empat strategi, yakni observasi (observation), wawancara mendalam (indepth interview), dokumentasi (audio visual) dan wawancara tak terstruktur dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan teknik analisis data Miles, Huberman dan Saldana. Temuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Ada sembilan nilai pendidikan Islam multikultural yang tumbuh dan hidup dalam komunitas pengungsi Syiah Sampang yaitu: 1. Nilai toleransi. 2. Nilai Ta’aruf. 3. Nilai Persaudaraan. 4. Nilai Keterbukaan. 5. Nilai Moderat. 6. Nilai Keberpihakan dan Keadilan. 7. Nilai Kezuhudan. 8. Nilai Keteguhan dan Ketegasan. 9. Nilai Solidaritas. Sedangkan proses penanaman nilai-nilai pendidikan Islam multikultural dilakukan dalam tiga jenis pendidikan. Mulai dari pendidikan formal, pendidikan nonformal dan informal. Persepsi identitas diri komunitas pengungsi Syiah Sampang dilakukan dengan tiga macam nilai. Yakni nilai dari ajaran wilayatul faqih yang bertemu dengan nilai ajaran tradisi buppa’ bhabu’ ghuru rato, nilai ajaran taqiyah dan mahdiisme. Sedangkan tiga model pendidikan Islam multikultura dalam komunitas ini. Yaitu pendidikan yang digunakan untuk upaya mengenali diri, pendidikan yang digunakan untuk upaya pertahanan diri dan pendidikan inklusif-eksklusif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKonstruksi Nilaien_US
dc.subjectSyiah-Sampangen_US
dc.subjectPendidikan Multikulturalen_US
dc.titleKonstruksi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Multikultural Pada Komunitas Syiah Sampang Di Jemundo Sidoarjoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record