Strategi kesantunan berbahasa dalam memberikan motivasi sangatlah penting, karena dalam memberikan motivasi diharapkan penutur bisa membangun komunikasi yang baik dengan pendengar agar motivasi yang diberikan oleh Jamil Azzaini bisa diterima dengan baik oleh pendengar. Strategi kesantunan berbahasa bisa dilakukan dengan dua cara yaitu strategi berbahasa positif dan juga strategi berbahasa negatif. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan strategi kesantunan berbahasa positif dan kesantunan berbahasa negatif yang dilakukan oleh Jamil Azzaini dalam acara Milagros sesuai dengan strategi kesantunannya Brown dan Levinson. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data penelitian ini adalah Jamil Azzaini saat memberikan motivasi dan objek penelitian ini adalah strategi kesantunan berbahasa yang digunakan oleh Jamil Azzaini dalam memberikan motivasi. Data-data yang diambil merupakan data tuturan yang diambil pada saat memberikan motivasi pada pendengar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif karena dengan menggunakan penelitian deskriptif dapat membantu peneliti dalam menyajikan gambaran lengkap tentang strategi kesantunan bahasa yang digunakan oleh motivator Zamil Azzaini di acara Milagros. Dengan demikian, data-data dari hasil penelitian akan dideskripsikan atau diungkapkan secara faktual tanpa menggunakan teknik statistik atau angka. Melalui desain penelitian ini, data yang telah terkumpul selanjutnya diidentifikasi, dianalisis, dan dideskripsikan, untuk mencapai tujuan penelitian. Data penelitian ini adalah tuturan Jamil Azzaini dalam acara Milagros (5 September 2018). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : dari 15 strategi kesantunan positif, Jamil Azzaini dalam acara Milagros menggunakan sepuluh strategi saja. Strategi-strategi itu diantaranya strategi 5 mencari persetujuan dengan topik yang umum atau mengulang sebagian/ seluruh ujaran, strategi 11 menunjukkan keoptimisan, strategi 8 menggunakan lelucon, strategi 12 melibatkan penutur dan pendengar dalam aktivitas,strategi 2 membesar-besarkan perhatian, persetujuan, dan simpati kepada pendengar, strategi 3 mengintensifkan perhatian pendengar dengan pendramatisiran peristiwa atau fakta, strategi 4 menggunakan penanda identitas kelompok: bentuk sapaan, dialek, jargon, atau slang, strategi 9 menyatakan paham akan keinginan pendengar, memberikan pertanyaan meminta alasan, strategi 15 memberi hadiah pada pendengar: simpati, pengertian, kerjasama. Jamil Azzaini paling sering menggunakan strategi 13 memberi pertanyaan atau meminta alasan. Hal ini merupakan ciri khas Jamil Azzaini yang sering menggunakan kata tanya dalam tuturannya. Jamil Azzaini menggunakan dua strategi kesantunan negatif, yaitu: strategi 2 menggunakan pertanyaan pagar, strategi 6 meminta maaf. Strategi kesantunan negatif yang banyak digunakan adalah strategi 2 menggunakan pertanyaan, pagar. Kata Kunci : motivasi, strategi kesantunan, Jamil Azzaini