Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis, Metakognitif, dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Teks Laporan Hasil Observasi Kelas X di SMA Negeri 2 Trenggalek
Abstract
Kemampuan berpikir kritis menuntut siswa untuk berpikir lebih spesifik terhadap permasalahan atau pelajaran. Kemampuan tersebut bila dapat diimplementasikan dengan baik, maka siswa akan lebih mudah memahami materi yang dipelajari berdasarkan konsep berpikir kritisnya. Kemampuan metakognitif merupakan kemampuan yang berpijak dan lanjutan dari kemampuan berpikir kritis. Keterampilan metakognitif berfungsi untuk mengarahkan siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modal belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
Penerapan kemampuan berpikir kritis, metakognitif, dan kecerdasan emosional dalam diselaraskan dengan materi pembelajaran. Salah satu materi yang dapat digunakan untuk menerapkan ketiga aspek tersebut adalah teks laporan hasil observasi. Teks laporan hasil obervasi adalah laporan yang dilakukan oleh siswa terhadap pengamatan suatu objek yang dapat dilihat oleh mereka sehingga dapat didata dan kevalidan datanya bisa dibuktikan secara nyata di muka umum serta ruang lingkup yang diteliti atau diamati pun harus benar-benar pasti tidak boleh berubah-ubah untuk menentukan keberhasilan dari observasi tersebut. Adanya pengaruh pada kemampuan berpikir kritis, metakognitif, dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar teks laporan hasil observasi merupakan sebuah fenomena yang layak untuk dikaji. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Trenggalek untuk mengungkap ada atau tidaknya pengaruh yang ketiga aspek tersebut terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini mengetahui (1) pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa materi teks laporan hasil observasi; (2) pengaruh kemampuan metakongitif terhadap hasil belajar siswa materi teks laporan hasil observasi; (3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa materi teks laporan hasil observasi; dan (4) pengaruh kemampuan berpikir kritis, metakognitif, dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa pada materi teks laporan hasil observasi. Sejalan dengan itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis ex post facto.
Pendekatan kuantitatif jenis ex post facto digunakan untuk meneliti dan
mengetahui hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa nominal atau angka yang dihitung dengan perhitungan statistika atau menggunakan SPSS 22.0. Adapun cara untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket atau kuisioner yang diberikan kepada siswa dan studi dokumentasi terhadap hasil belajar siswa. Angket dan kuisioner digunakan untuk memperoleh data kemampuan berpikir kritis (X1), metakognitif (X2), dan kecerdasan emosional (X3). Setelah data diperoleh, peneliti melakukan tiga kali pengujian untuk menganalisis data, yaitu (1) uji instrumen berupa uji validitas dan reliabilitas, (2) uji normalitas dan uji homogenitas data, dan (3) uji hipotesis dilanjutkan uji Tes Post Hoc Tukey HSD dan Bonferonni.
Hasil uji validitas instrumen diperoleh nilai seluruh butir soal instrumen > F hitung (0,266) yang artinya seluruh butir soal valid. Hasil uji reliabilitas instrumen diperoleh nilai seluruh butir soal instrumen > Cronbach’s Alpha (0,06) yang artinya seluruh butir soal reliabel. Hasil uji normalitas nilai seluruh aspek kemampuan atau variabel bebas diperoleh n sig > 0,05 yang artinya ketiga variabel bebas berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas tiga variabel bebas diperoleh n sig > 0,05 yang artinya ketiga variabel bebas homogen atau sejenis.
Setelah uji instrumen dan uji prasyarat data, pengujian dilanjutkan ke uji hipotesis yang diperoleh hasil (1) nilai sig = 0,097 > 0,05 dan f hasil = 5,556 > f tabel = 0,12 yang artinya terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa; (2) nilai sig = 0,233 > 0,05 dan f hasil = 1,543 > f tabel = 0,12 yang artinya terdapat pengaruh kemampuan metakognitif terhadap hasil belajar siswa; (3) nilai sig = 0,145 > 0,05 dan f hasil = 0,604 > f tabel = 0,12 yang artinya terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa; dan (4) nilai sig = 0,482 > 0,05 dan f hasil = 0,503 > f tabel = 0,12, yang artinya terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis, metakognitif, dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa. Setelah uji hipotesis, dilanjutkan ke uji Tes Post Hoc Tukey HSD dan Bonferonni dengan hasil n sig kemampuan berpikir kritis 0,00 < 0,05, sedangkan n sig kemampuan metakognitif dan kecerdasan emosional 0,00 > 0,05 sehingga pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar lebih dominan daripada kemampuan metakognitif dan kecerdasan emosional. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Metakognitif, Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar Siswa.