Penerapan Teknologi “Biopot” dalam Menunjang Revegetasi Lahan Bekas Tambang Pasir Bersama Masyarakat Desa Bambang-Wajak-Malang
Abstract
Kegiatan penambangan pasir yang dikelola masyarakat di Desa Bambang,
Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang menyebabkan kerusakan lingkungan yang
serius dan banyak yang tidak memiliki ijin resmi. Lahan yang semula subur berubah
menjadi lahan terdegradasi tingkat kesuburan tanahnya, banyak dijumpai lubang
bekas galian pasir serta tebing yang memiliki kemiringan lereng relatif curam.
Rehabilitas lahan yang dilakukan bersama mencakup penataan lahan, pengendalian
erosi dan sedimentasi, serta revegetasi dan pemeliharaan tanaman yang
diintroduksikan. Penataan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan menjadi lahan
siap tanam dengan mengadopsi teknologi “BioPot” yang merupakan lubang tanam
terdiri dari campuran tanah liat, pupuk kandang, biofertiliser dan kapur. Tanaman
terpilih menyesuaikan dengan kondisi yang ada yang terdiri dari tanaman kayuan
dan buah-buahan seperti: Pule (Alstonia macrophylla), Kecrutan (Spatodea
campalunata), Bungur (Langerstroemia spesiosa), Alpukat (Persea americana),
Pete (Parkia speciaosa), Durian (Durio zibhentinus), Pucuk merah (Syzygium
myrtifolium), dll. Berdasarkan kondisi lahan yang ada, lahan ditata menggunakan
sistem blocking dan antar tanaman berjarak 4 m x 4 m. Teknologi ini dapat diadopsi
dengan baik oleh masyarakat dan tanaman yang ditanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
URI
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/5920http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2373