Systematic Literature Review : Pengaruh Polifenol Delima (Punica Granatum L.) Terhadap Kadar Interleukin-6 pada Penyakit yang Melibatkan Patofisiologi Inflamasi
Abstract
Pendahuluan: Interleukin-6 (IL-6) merupakan salah satu dari sitokin yang dikeluarkan oleh makrofag dan sel patologis yang memiliki peran utama dalam memediasi peradangan. Delima (Punica granatum l.) mengandung senyawa polifenol seperti punicalagin, ellagic acid, urolithin, gallic acid dan delphinidin yang memiliki aktifitas tinggi anti inflamasi. Sejauh ini, yang banyak diteliti dan dikaji adalah kemampuan delima terhadap penurunan kadar IL-6 pada satu jenis penyakit saja. Tinjauan pustaka systematic literature review ini melaporkan pengaruh polifenol delima terhadap penurunan kadar IL-6 pada sel makrofag dan sel patologis lain menggunakan metode in vitro yang berfokus pada penyakit yang patofisiologinya melibatkan inflamasi yang meliputi alzheimer’s disease, inflammatory bowel disease, kanker, penyakit metabolik dan penyakit degeneratif seperti rheumatoid artritis, osteoartritis, osteoporosis dan atherosklerosis.
Metode: Systematic literature review. Data (artikel) dicari pada Google Scholar dan PubMed Central. Kata kunci yang digunakan adalah “punica granatum, inflammation, interleukin-6, in-vitro” terpilih 19 jurnal sesuai dengan kriteria inklusi yang melaporkan pengaruh delima (Punicagranatum l.) terhadap IL-6.
Hasil: Zat aktif punicalagin, ellagic acid, gallic acid, urolithin A/B, granatin A/B dan delphinidin dari bunga, biji, kulit, mesocarp (kulit dalam) dan keseluruhan buah delima terbukti mampu menurunkan kadar IL-6 pada penyakit dengan patofisiologi inflamasi yang meliputi penyakit seperti inflamatory bowel disease dan alzheimer’s, kanker, penyakit metabolik dan degeneratif antara lain rheumatoid artritis, osteoartritis, osteoporosis dan atherosklerosis.
Kata Kunci: Punica granatum, Inflammation, Interleukin-6, in vitro