Gel antiseptik telah banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan yang praktis dan mudah dibawa guna membunuh bakteri dalam kurun waktu yang relatif lebih cepat. Tangan merupakan salah satu jalur penularan berbagai penyakit menular. Guna mengurangi pemakaian bahan kimia yang terkandung dalam antiseptik pada umunya, maka dari itu dilakukan inovasi antiseptik dengan menggunakan ekstrak tanaman yang mengandung sifat antibakteri yang berada di alam, seperti tanaman maja (Aegle marmelos Linn.). Buah maja tidak dapat secara langsung membunuh bakteri, oleh karena itu dilakukan penelitian pada buah maja yang diekstrak terlebih dahulu dan diformulasi menjadi sediaan gel antiseptik dengan menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari suatu sediaan gel dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan mempelajari hasil uji hambatan yang efektif pada sediaan gel antiseptik dari buah maja (Aegle marmelos Linn.). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa formulasi yang paling efektif terdapat pada perlakuan ke 3 (gel dengan 0,50 g ekstrak buah maja). Hasil data diuji secara statistik menunjukkan korelasi nilai perlakuan F hitung yaitu 9.08 lebih besar daripada hasil F tabel sebesar 3.29. Pada ulangan didapatkan bahwa F hitung yaitu 3.32 lebih besar daripada F tabel yaitu 2.90, maka dinyatakan sebaagai efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci: gel antiseptik, buah maja (Aegle marmelos Linn), bakteri Staphylococcus aureus