Arang Aktif Batok Kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai Adsorben
Abstract
Industri pengolahan ikan merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia, tetapi industri tersebut juga menghasilkan limbah berupa minyak ikan kasar yang berdampak buruk bagi lingkungan apabila tidak diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Mengurangi permasalahan limbah industri pengolahan ikan, membutuhkan pengolahan minyak ikan menjadi barang yang berguna misalnya mengolah kembali menjadi minyak murni yang berguna dalam indutri non pangan seperti digunakan sebagai bahan campuran pakan ikan. Pemurnian minyak ikan kasar ini dilakukan tiga tahapan yakni tahap degumming, netralisasi, dan bleaching menggunakan adsorben arang aktif batok kelapa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian arang aktif batok kelapa dengan berat berbeda berpotensi dalam proses pemutihan (Bleaching) minyak ikan kasar dari limbah industri pegolahan ikan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Tahapan bleaching menggunakan berat arang aktif batok kelapa yang berbeda yakni 0% (kontrol), 2%, 4%, 6%, dan 8%. Parameter yang diukur adalah kadar asam lemak bebas dan nilai kejernihan. Kadar asam lemak bebas pada semua perlakuan < 1% dan telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI). Hasil uji ANOVA terhadap rerata asam lemak bebas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Sama halnya dengan uji ANOVA terhadap nilai kejernihan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Pemberian arang aktif batok kelapa berpotensi sebagai adsorben pada proses bleaching minyak ikan kasar limbah industri pengolahan ikan.
Kata kunci : Minyak Ikan Kasar, Bleaching, Arang Aktif Batok Kelapa.