Pengaruh Variasi Konstanta Pegas dengan Roller 13 Gram Terhadap Torsi dan Daya Motor Vario 110cc
Abstract
Perkembangan dunia otomotif sangat pesat salah satunya adalah sepeda motor. Produsen sepeda motor telah memproduksi sepeda motor matic yang memiliki sistem transmisi otomatis atau disebut Continuously Variable Transmission (CVT). Sepeda motor matic bekerja dengan putaran mesin sehingga memiliki performance yang cenderung lambat. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi CVT untuk meningkatkan daya dan torsi sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan daya dan torsi yang dihasilkan pegas CLD 1.000, 1.500, 2.000 rpm dengan roller 13 gram (standar) pada sepeda motor Vario 110 cc. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengatur masing-masing variasi pegas CLD dengan roller 13 gram kemudian mengambil data daya dan torsi sepeda motor menggunakan dynotest. Pegas CLD 1.000 rpm menghasilkan daya maksimum 9,76 Hp dan torsi maksimum 6,41 Nm pada putaran mesin 8000 rpm. Pegas CLD 1.500 rpm menghasilkan daya maksimum 9,77 Hp pada putaran mesin 8000 rpm dan torsi maksimum 6,43 Nm pada putaran mesin 7500 rpm. Pegas CLD 2.000 rpm menghasilkan daya maksimum 9,76 Hp dan torsi maksimum 6,41 Nm pada putaran mesin 8000 rpm. Ketiga variasi pegas tersebut dikombinasikan dengan roller 13 gram (standar). Pegas CLD 1.500 rpm cocok digunakan untuk jalan lurus, sedangkan pegas standar cocok digunakan untuk jalan tanjakan, tikungan-tikungan, dan kemacetan.
Kata kunci: Vario 110 cc; pegas CLD; roller; daya; torsi