Teks dan Diskursus Otoritas menurut Khaled M. Abou El-Fadl
View/ Open
Date
2021-03-28Author
Hidayatullah, Muhammad Fahmi
Taufiq, Firmanda
Metadata
Show full item recordAbstract
Hukum Islam adalah sebuah konstruksi atas dua otoritas tertinggi dalam Islam, yakni Al Quran dan hadis. Didalamnya memuat rujukan otoritatif dalam persoalan keagamaan.
Sementara itu, dalam pandangan Khaled, kalangan ahli hukum Islam menjadi sumber
legitimasi dalam menafsirkan teks-teks keagamaan. Khaled berusaha mengkritik konstruksi otoritarianisme dalam hukum Islam, terutama mengenai kritik atas fatwa-fatwa misoginis
yang telah dikeluarkan oleh Council for Scientific Research and Legal Opinion (CRLO) dan
The Society for Adherence to the Sunnah (SAS). Didalam artikel ini berupaya menganalisis
dan mengkaji bagaimana tawaran pemikiran Khaled M. Abou El-Fadl dalam persoalan teks
dan diskursus otoritas dalam kajian Islam, terutama terkait dalam tafsir terhadap teks-teks
keagamaan, yakni Al-Quran dan hadis. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian
ini, yakni metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deksriptif-analisis. Dari
berbagai fakta dan data yang didapatkan, selanjutnya dianalisis dan dinarasikan secara
deskriptif dengan mengacu pada fokus penelitian ini. Berdasarkan pada temuan penelitian
didapatkan bahwa seharusnya teks-teks keagamaan seharusnya mampu ditafsirkan dan
dibaca dengan baik sesuai dengan konteksnya, terutama otoritas dan otoritarianisme yang
melekat dalam kajian keislaman.
URI
https://jurnal.faiunwir.ac.id/index.php/Jurnal_Risalah/article/view/170http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2626