Show simple item record

dc.contributor.authorMuttaqin, Imam
dc.date.accessioned2021-12-20T01:55:16Z
dc.date.available2021-12-20T01:55:16Z
dc.date.issued2021-07-08
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2795
dc.description.abstractDekadensi moral merupakan sebuah peristiwa yang mana di dalamnya banyak fenomena-fenomena mengenai kemunduran moral, apalagi melihat pada keadaan zaman pada masa ini banyak sekali kita temui bentuk bentuk dekadensi moral yang dilakukan oleh remaja, sekolah menjadi salah satu lembaga yang dapat mencegah bahkan menghentikan dekadensi moral ini. Dan penunjang utama di dalam sekolah adalah seorang guru, sebagai seorang guru yang bertugas untuk membimbing siswa sudah seharusnya melakukan pergerakan agar dekadensi moral tersebut tidak terjadi kepada siswa-siswanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk dekadensi moral yang terjadi di SMP PGRI Pujon, kemudian mendeskripsikan kinerja atau upaya-upaya yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi dekadensi moral siswa, serta mendeskripsikan tentang faktor apa saja yang menjadi pedukung dan penghambatnya dalam mengatasi dekadensi moral di SMP PGRI Pujon sehingga bisa menemukan solusi untuk mengatasi faktor penghambat tersebut. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif jenis studi kasus pada guru PAI yang memiliki berbagai upaya dalam mengatasi dekadensi moral siswa di SMP PGRI Pujon. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan tiga metode, yaitu metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Adapun dalam analisis data, peneliti melakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, kemudian dilanjut dengan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian yakni, mendeskripsikan bentuk-bentuk dekadensi moral apa asaja yang terjadi di SMP PGRI Pujon yaitu, adanya tindak bullying, adanya siswa yang berpacaran, pencurian, adanya siswa SMP yang meminum munuman keras, siswa yang melanggar tatatertib sekolah, dan siswa yang melakukan kebut-kebutan di jalanan. Kemudian mendeskripsikan 3 upaya yang dilakukan guru PAI sebagai director dalam mengatasi dekadensi moral siswa, upaya tersebut adalah upaya preventif, kuratif, dan pembinaan. Serta mendeskripsikan apa saja yang menjadi pendukung serta penghambat guru PAI di SMP PGRI Pujon dalam semua upayanya. Dalam upayanya guru PAI memiliki faktor pendukung dari rekan kerja yang mendukung di setiap kegiatanya, kemudian dengan adanya saran dan prasarana yang dapat di manfaatkan, serta adanya kegiatan ekstrakulikuler yang membantu dalam membentuk karaktersiswa. Adapun pemnghambat guru PAI dalam upayanya adalah lingkungan keluarga yang kurang perhatian tentang pendidikan anaknya dan juga lingkungan masyarakat yang tidak memberikan contoh yang baik kepada siswa, baik masyarakat dari kalangan orang dewasa maupun remaja. Selanjutnya saran yang dapat peneliti berikan adalah seorang guru hendaknya memiliki komunikasi yang baik dengan orang tua siswa, baik melalui media sosial maupun dengan diadakanya pertemuan rutin agar orang tua maupun guru sama-sama mengetahui perkembangan siswa. Berikutnya guru juga diharapkan memiliki relasi dengan tokoh-tokoh masyarakat agar membantunya mengontrol serta memberikan contoh yang baik kepada siswa agar dekadensi moral siswa dapat diatasi dengan baik. Kata Kunci : Guru PAI, Peran Director, Dekadensi Moralen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectGuru PAIen_US
dc.subjectPeran Directoren_US
dc.subjectDekadensi Moralen_US
dc.titlePeran Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Director dalam Mengatasi Dekadensi Moral di Sekolah Menengah Pertama PGRI Pujonen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record