Pengembangan Buku Cerita Anak Responsif Budaya Keislaman di RA Al-Islam Bantur Kabupaten Malang
Abstract
Salah satu genre ilmu sastra adalah sastra anak (children literature) sastra anak menempatkan sudut pandang anak sebagai pusat penceritaan. Sastra anak tidak harus ditulis oleh anak-anak, namun bisa juga sastra tersebut ditulis oleh orang dewasa dengan pusat atau sasaran pembacanya adalah anak-anak. Penyediaan buku bacaan sastra kepada anak-anak dan pembiasaan membaca sejak usia dini akan membantu literasi dan kemauan membaca anak pada usia selanjutnya.
Dalam sastra anak (Nurgiyantoro) dijelaskan bahwa Kebanggaan kita kepada anak-anak tidak sebatas melihat pada perilaku verbal dan nonverbal mereka, tetapi haruslah diimbangi dengan memenuhi hak mereka sebagai anak-anak. Sebagai orang dewasa, kita mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak-hak anak dalam proses pertumbuhannya. Hak anak-anak bukan hanya sekadar dicukupi segala kebutuhan fisiknya seperti makan dan berpakaian, tetapi juga hak diberi kesempatan untuk mengembangkan kejiwaannya agar terjadi perkembangan yang seimbang.
Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan buku cerita anak responsif budaya keislaman di RA Al-Islam, memunculkan purwarupa budaya keislaman pada buku cerita, dan mengimplementasikan buku cerita anak responsif budaya keislaman dalam pembelajaran bercerita. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembagan/research and development (R&D). Model penelitian pengembangan yang diterapkan dalam penenlitian ini adalah model pengembangan ADDIE, model ini terdiri dari 5 fase atau tahapan yang ke limanya digunakan dalam penelitian ini yairu sebagai berikut: (1) tahap analyze (analisis), (2) tahap design (desain), (3) develop (pengembangan), (4) implement (implementasi), dan evaluate (evaluasi).
Hasil pengembangan buku cerita anak responsif budaya keislaman di RA Al-Islam Bantur Kabupaten Malang dilakukan menggunakan instrumen sebagai berikut: (1) observasi, (2) dokumnetasi, (3) angket validasi ahli (validasi ahli materi, bahasa, dan desain), angket respon anak, dan (4) wawancara (wawancara kepada guru kelas, orang tua. dan kepada pemuka agama setempat). Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah: analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
Berdasarkan analisis penilaian validator ahli desain dengan pemerolehan presentase sebesar 83,3% yang berarti baik dapat dikatakan bahwa buku cerita anak tersebut valid dan dapat diujicobakan di lapangan dengan sedikit revisi. Pada uji coba produk terbatas kepada anak didik sejumlah 6 orang didapatkan hasil bahwa jumlah penilaian adalah 25, dengan perolehan presentase 25% , dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba produk terbatas yang dilakukan yaitu masih kurang. pada uji coba lanjutan didapatkan hasil jumlah yaitu 56, dengan perolehan presentase 56%, dapat disimpukan bahwa hasil uji coba produk lanjutan yang dilakukan yaitu cukup.
Kata Kunci: Pengembangan, Buku Cerita Anak, Responsif Budaya Keislaman.