dc.description.abstract | Tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik SMP Negeri 1 Kepanjen ketika pada masa covid-19 ini dapat terealisasi dengan baik, meskipun masih banyak yang tidak sesuai harapan. Pada kondisi darurat covid-19 ini, semua lembaga pendidikan harus mempunyai strategi masing-masing dalam mengembangkan kedisiplinan peserta didik agar pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan baik, hal ini disebabkan karena faktor yang menghambat guru pendidikan agama Islam dalam memengaruhi, mengarahkan serta menggerakkan setiap individu peserta didik yang masih sering terjadi yaitu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal (dari dalam), kurangnya motivasi dan semangat dalam diri siswa itu sendiri untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan faktor eksternal (dari luar) seperti kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi guru PAI dalam mengembangkan pendidikan karakter kedisiplinan peserta didik di kelas VIII pada masa covid-19, dan implementasi pendidikan karakter kedisiplinan pada pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas VIII yang diterapkan guru PAI di SMP Negeri 1 Kepanjen. Adapun pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti sebagai perencana, pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya peneliti sebagai pelopor hasilnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model interaktif Miles, Huberman dan Saldana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru pendidikan agama Islam dalam mengembangkan pendidikan karakter kedisiplinan peserta didik pada masa covid-19 di SMP Negeri 1 Kepanjen yaitu dengan cara memberikan motivasi dan semangat kepada peserta didik melalui cerita kisah inspiratif, foto dan video pendidikan karakter seperti kejujuran, bersyukur, disiplin dan lain sebagainya. Disisi lain pendidik juga memberikan reward berupa tambahan nilai bagi peserta didik yang aktif menjawab kuis langsung, menceritakan tokoh ilmuwan pada masa Abbasiyah dan lain sebagainya. Kemudian, guru pendidikan agama Islam juga menyusun beberapa strategi pembelajaran yang bervariasi ketika pemberian materi di kelas VIII agar siswa tidak jenuh dan tidak bosan, peserta didik aktif, respon dan mengikuti dengan baik meskipun melakukan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan harapan. | en_US |