Show simple item record

dc.contributor.authorLatulanit, Rizki Amalia
dc.date.accessioned2022-01-03T07:27:08Z
dc.date.available2022-01-03T07:27:08Z
dc.date.issued2021-07-30
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2902
dc.description.abstractZakat merupakan ibadah yang menyangkut harta benda dan fungsi sosial yang telah dikenal dalam agama wahyu yang dibawa oleh para rasul terdahulu. Zakat, selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, juga merupakan bentuk kepedulian sosial bagi umat, sehingga zakat sangat penting dan strategis, baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun pembangunan kesejahteraan umat. Pengelolaan dana zakat secara profesional dibutuhkan suatu badan khusus yang bertugas sesuai dengan ketentuan syariah mulai dari proses perhitungan, pengumpulan, dan pengelolaan zakat hingga penyalurannya. Tujuan pengelolaan zakat adalah agar meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menunaikan dan dalam pelayanan ibadah zakat, meningkatnya fungsi dan peran pranata keagamaan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. pengelolaan zakat pada tingkat provinsi/ kabupaten/ kota bahwa BAZNAS provinsi dibentuk oleh menteri atas usul Gubernur setelah mendapatkan pertimbangan BAZNAS. BAZNAS sebagai badan pengelola zakat di Indonesia merupakan organisasi berbentuk badan hukum yang bertugas melakukan penerimaan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Selain manajemen zakat, BAZNAS juga harus melakukan akuntansi zakat sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 109 Tentang Akuntansi Zakat, Infaq/ Shadaqah. Melalui penerapan PSAK No. 109, maka diharapkan setiap BAZNAS dapat mengelola sumber penerimaan dan pengeluaran dana zakatnya sehingga menjadi semakin akuntabel. Namun, saat ini tidak semua BAZNAS di Indonesia dapat menerapkan PSAK no. 109. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa bahwa hanya pos pengakuan awal dan penyaluran zakat saja yang dapat peneliti temukan dokuman laporan keuangannya. Sementara itu, untuk pos-pos lainnya peneliti tidak dapat menemukannya, karena pihak BAZNAS Kota Ambon berdalih bahwa mereka sedang mengalami maintenance dalam bidang manajemen secara umum, sehingga mereka tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen itu kepada peneliti. Kata Kunci : Karakteristik, Pengakuan Awal, Pengukuran Setelah Pengakuan Awal, Penyaluran Zakat, Penyajian Zakat, Pengungkapan Zakaten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKarakteristiken_US
dc.subjectPengakuan Awalen_US
dc.subjectPengukuran Setelah Pengakuan Awalen_US
dc.subjectPenyaluran Zakaten_US
dc.subjectPenyajian Zakaten_US
dc.subjectPengungkapan Zakaten_US
dc.titleAnalisis Penerapan Akuntansi Zakat Berdasarkan PSAK No. 109 (Studi Kualitatif pada Baznas Kota Ambon)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record