dc.description.abstract | Kata Kunci : Peran Guru, Akidah Akhlak, Nilai-Nilai, Religius
Peran guru sangatlah penting untuk menanamkan nilai-nilai religius pada siswa. SMP Wahid Hasyim Malang merupakan sekolah yang masih memegang teguh nilai-nilai amaliyah Nahdlatul Ulama sebagai penanaman nilai religuis siswa. Di era modern ini, SMP Wahid Hasyim Malang menjadi salah satunya sekolah yang dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif yang masih memengang teguh amaliyah leluhur ulama dan kyai dalam menenamkan nilai religious sekaliguis nilai hubbul wathon minal iman.
Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian yaitu, tentang (1) Bagaimana langkah-langkah guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang ? (2) Bagaimana proses pelaksanaan guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang ? dan (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang ?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang. (2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, karena peneliti berusaha menjelaskan tentang peran guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius siswa di SMP Wahid Hasyim Malang. Kehadiran peneliti di lokasi penelitian memiliki pengaruh penting untuk memperoleh suatu informasi atau data dengan sedetail mungkin. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang mana menjadi rujukan untuk pengambilan data dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan data yang dapat di pertanggungjawabkan maka tektik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui Kondensasi Data, penyajian data dan penarikan kesimpulan sehingga peneliti lebih mudah untuk menemukan hasil dari penelitian ini. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data peneliti melakukan Kredibility, Transferability, Dependability.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang peran guru akidah akhlak dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di smp wahid hasyim malang sebagai berikut : 1. Langkah-langkah guru yang dilakukan dalam menumbuhkan nilai-nilai religius kepada siswa SMP Wahid Hasyim Malang melalui keteladanan serta memberi contoh yang baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, cara berpakaian, menjaga tutur kata dengan baik, memberi contoh ibadah yang baik. Selanjutnya guru akidah akhlak menegakkan kedisiplinan pada siswa dengan pembentukan peraturan, memberikan nasihat berupa teguran, peringatan dan konsekuensi. Pembiasaan secara rutin dalam pelaksanaan ibadah mahdhoh sekaligus integritas dan internalisasi dengan melibatkan warga sekolah dan kerjasama antara wali murid seperti mengadakan dzikir bersama setiap minggu kliwonan tiap bulan serta membiasakan siswa melalui 3S (senyum, sapa dan salam). 2. Proses pelaksanaan guru dalam menumbuhkan nilai-nilai religius di SMP Wahid Hasyim Malang bahwa keterlibatan atau partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh strategi guru, fasilitator belajar, lingkungan, dan pembiasaan yang membantu siswa mempersonalisasikannya dengan kehidupan sehari-hari utamanya nilai-nilai religius yang terkandung didalamnya akan berjalan maksimal dan efektif. 3. Faktor pendukung dan faktor penghambat terdapat faktor pendukung dalam pembentukan karakter siswa yaitu telah tersedia fasilitas di SMP Wahid Hasyim Malang. Baik fasilitas berupa guru dalam membantu siswa, maupun fasilitas seperti masjid yang dapat mempermudah pelaksanaan proses pembentukan karakter siswa. Faktor penghambat dari pembentukan karakter siswa yaitu faktor lingkungan siswa. Yang mana lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan keluarga. Sebab lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling terdekat dengan siswa dan yang paling sering ditemui oleh siswa. | en_US |