dc.description.abstract | Beberapa tahun belakangan ini perkembangan dalam dunia pendidikan sangat menurun, dapat dilihat dari berbagai macam problematika yang terjadi pada orang tua tentang kekhawatiran terhadap akhlak anaknya. Motivasi orang tua ini menjadi salah satu kekuatan yang besar bagi masa depan anak. Pendidikan akhlak juga penting bagi anak, melihat maraknya kasus kriminal yang sering terjadi akhir-akhir ini, maka orang tua memilih pondok pesantren sebagai tempat pendidikan akhlak anak yang baik.
Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni (1) Apa motivasi orang tua dalam pendidikan akhlak di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in? (2) Bagaimanakah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in dalam mendidik akhlak santri? (3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat proses pendidikan akhlak santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in? Sedangkan tujuan penelitian adalah (1) Untuk mendeskripsikan apa motivasi orang tua lebih memilih pendidikan akhlak di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in (2) Untuk mendeskripsikan bagaimanakah Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in dalam mendidik akhlak santri (3) Untuk mendeskripsikan faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat proses pendidikan akhlak santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif, dimana data-data yang dihasilkan berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Sedangkan jenis penelitiannya adalah jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data dalam skripsi ini menggunakan metode teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode teknik analisa data.
Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti dapat menarik kesimpulan (1) Motivasi orang tua dalam pendidikan akhlak di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in yaitu sebagian besar orang tua memiliki motivasi agar kelak anaknya bisa menjadi anak yang paham agama dan mempunyai akhlakul kharimah kepada siapapun. Setiap orang tua pasti berbeda-beda dalam memberi motivasi agar anak mempunyai niat atau semangat untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Motivasi di bedakan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik, berikut beberapa tujuan orang tua dalam pendidikan akhlak di pondok pesantren yaitu:(a) Agar anak bisa mengenal agama lebih dalam lagi dan bisa mendapat ilmu umum juga. (b) Agar anak bisa mengerti dan faham pentingnya mempunyai akhlakul kharimah / perilaku yang baik. (c) Agar menjadi anak yang sholeh dan sholehah. (d) Agar menjadi anak yang mempunyai andhap asor, tawadhu’, dan takzim kepada kyai dan pengasuh. Motivasi ekstrinsik dari hasil wawancara yang di lakukan peneliti kepada orang tua santri (a) Selain mendapat mata pelajaran umum juga mendapat pelajaran agama yang banyak. (b) Pengaruh dari lingkungan sekitar yang baik dan banyak kegiatan-kegiatan positif setiap harinya. (c) Cara mendidik akhlak yang bagus antara pengurus dan pengasuh pondok pesantren. (2) Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in dalam mendidik akhlak santri yaitu dengan mengutamakan metode memberikan contoh yang baik (uswah). Karena dengan metode uswah sangat efektif dan relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Cara mendidik akhlak santri yaitu melalui beberapa metode yaitu: (a) Metode pembiasaan karakter yaitu pembiasaan akhlak, etika dan aturan-aturan lalu kemudian para santri membiasakan untuk belajar menerapkan dan melakukannya. (b) Metode kedisiplinan/keamanan yaitu setiap pondok pesantren meiliki aturan-aturan dan tata tertib selama proses pendidikan di dalam pondok pesantren yang harus ditaati oleh setiap santri. Hukuman dari setiap pelanggaran akan diberikan sanksi atau hukuman tergantung dengan jenis pelanggaran yang telah disepakati pada awal masuk pondok pesantren. (c) Metode mauidzoh hasanah / nasihat yaitu nasihat atau kajian fiqih yang mana metode ini menyampaikan pelajaran dan nasihat yang baik serta contoh kehidupan sehari-hari. (3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat proses pendidikan akhlak santri di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, berikut ini beberapa faktor penghambat dan pendukung suatu proses pendidikan akhlak di Ponpes Hidayatul Mubtadi’in. Faktor penghambat
(a) Pengaruh lingkungan pondok pesantren tidak di batasi dalam berbaur dengan teman-temannya atau masyarakat. (b) Lebih banyak yang tinggal diluar pesantren untuk sekolah formalnya. (c) Pengaruh teknologi / handphone yang tidak bisa dibendung dan akhirnya berpengaruh sekali terhadap apapun termasuk pendidikan akhlak, kemampuan anak dan skill anak itu pengaruhnya sangat besar. (d) Kerja sama dengan orang tua yang belum baik. (e) Kurangnya SDM yang dibutuhkan santri. Faktor pendudkung dalam pendidikan akhlak (a) Dari diri santri tersebut, yang sadar niat awal tujuan dari rumah (b) Para santri harus saling mengingatkan antara santri yang satu dengan santri yang lain (c) Adanya dukungan dari orang tua santri agar seimbang (d) Terciptanya suasanya yang menyenangka karna di landasi dengan akhlak yang baik. | en_US |