dc.description.abstract | Penduduk Desa Sitirejo Lemah Duwur mayoritas adalah beragama Islam, akan tetapi mereka tidak begitu memahami bagaimana ajaran Islam yang sesungguhnya, apalagi menerapkan ajaran Islam kedalam kehidupannya. Masih banyak masyarakat yang menyepelekan pendidikan agama, untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarga terutama untuk anak-anak mereka. Kurangnya perhatian dan bimbingan para orang tua menjadikan kesadaran akhlak dan pentingnya pendidikan agama masih kurang. Kurangnya kesadaran tersebut membuat para remaja menjadi tidak bertanggung jawab atas kewajiaban mereka sebagai seorang muslim. Oleh sebab itu di dusun Lemah Duwur ini masih banyak remaja yang berkata kurang baik kepada sesama teman, bahkan kepada orang yang lebih tua dari mereka. Tidak hanya itu, masih banyak remaja yang sering mabuk-mabukan, tawuran, dan perbuatan lainnya yang dilarang oleh agama maupun oleh negara. Hal tersebut perlu di perbaiki, karena akhlak menempati posisi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagi individu atau sebagai masyarakat.
Berdasarkan observasi awal, kegiatan majelis ta’lim Nurul Muttaqin yang dilakukan setiap hari ahad pagi memberikan dampak yang positiv terhadap pembentukan akhlak remaja serta lingkungan masyarakat di desa Sitirejo Lemah Duwur. Melalui majelis ta’lim secara tidak langsung bimbingan keagamaan telah di peroleh para remaja. Kegiatan tersebut sedikit demi sedikit telah menjadi solusi untuk mengaggulangi akhlak remaja yang kurang baik.
Dari latar belakang pnelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni: tentang majelis ta’lim Nurul Muttaqin dalam merencanakan pembentukan akhlak remaja, bentuk kegiatan majelis ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja, dan peren majelis ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja di desa Sitirejo Lemah Duwur.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan Majelis Ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja, mendeskripsikan bentuk kegiatan Majlesi Ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja, dan untuk mendeskripsikan peran Majelis Ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja di desa Sitirejo Lemah Duwur.
Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian fenomena yang dilakukan secara sistematis, metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan datta dengan menggunakan tanya jawab secara lisan, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, surat kabar, makalah dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, majelis ta’lim Nurul Muttqin mempunyai harapan yang berupa rencana kedepannya untuk para remaja, yakni dapat membantu masyarakat terutama remaja yang ada di lingkungan masyarakat dalam menanamkan dan menerapkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai ajaran agama islam dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjadi majelis yang lebih baik lagi dalam menyiapkan mental remaja yang kuat serta menjadi majelis yang lebih kuat untuk menjadi benteng remaja dari pergaulan bebas. Bentuk kegiatan yang dilakukan majelis ta’lim Nurul Muttaqin dalam pembentukan akhlak remaja, yang pertama tawassul, pembacaan surah Al Waaqiah dan Ar Rohman, pembacaan almarhum almarhumah jamaah majelis ta’lim, mauidoh hasanah dan di tutup dengan sholat duha berjamaah beserta doa. Majelis talim Nurul Muttaqin memberikan banyak peran terhadap pembentukan akhlak remaja salah satunya, mengajak remaja untuk membiasakan dan menanamkan ajaran-ajaran agama islam melalui kegiatan rutin majelis ta’lim Nurul Muttaqin, agar menjadi remaja yang berakhlak agamis, remaja yang intelektual dan bermental spiritual serta mengajak masyarakat khususnya remaja untuk selalu menjaga ukuwah Islamiyah terhadap sesama. Agar tidak ada lagi tawuran-tawuran yang terjadi di lingkungan masyarakat. | en_US |