| dc.description.abstract | Jujur adalah suatu perilaku manusia yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap dirinya maupun pihak lain . Permasalahan yang ada pada zaman sekarang ini adalah keringnya nilai kejujuran dimana sekarang ini banyak sekali manusia yang tidak berkata jujur, baik itu orang dewasa maupun anak kecil. Pada masa sekarang kejujuran sangat sulit untuk di dapatkan baik dari orang yang berpendidikan ataupun tidak. Seperti disebuah sekolah, terutama di pondok pesantren. Terkadang ada santrinya yang tidak jujur kepada kiai, ustadz dan ustadazah bahwa dia telah melakukan suatu kesalahan, disini mengartikan bahwasanya santri masih belum bisa mengakui kesalahan yang dilakukannya sendiri. maka penelitian ini akan melihat seberapa pentingnya peran kiai dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran santri.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana peran kiai dalam menanamkan nilai kejujuran pada santri Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinat Al-Maqbul Bululawang Malang?, 2) Bagaimana penanaman nilai kejujuran pada santri di Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinat Al-Maqbul Bululawang Malang?, 3) Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam proses penanaman nilai kejujuran para santri Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinat Al-Maqbul Bululawang Malang?.
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam bagaimana peran kiai dalam menanamkan nilai kejujuran pada santri di Pondok Pesantren Roudlotul Muhsinat Al-Maqbul Bululawang Malang.
Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif study kasus dan tehnik pengumpulan data menggunakan metode obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan model Milles dan Huberman dilakukan dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data dan verifikasi data.
Temuan penelitian di pondok pesantren roudhotul muhsinat adalah: 1) terdapat tiga peran kiai dalam menanamkan nilai kejujuran pada santri, meliputi: peran kiai peran kiai sebagai pengasuh, peran kiai sebagai motivator, dan peran kiai sebagai orangtua kedua. 2) Langkah –langkah yang dilakukan oleh kiai dalam menanamkan nilai kejujuran santri diataranya: melalaui proses pemahaman kejujuran itu sendiri, keteladanan, terbuka dan tidak bereaksi berlebihan..3) Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan nilai kejujuran pada santri adalah, faktor pendukung: Kegiatan Ma’had yang religius, tata tertib yang mendukung, sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat: jumlah santri yang heterogen, kesadaran para pengasuh, kesadaran santri untuk bersikap jujur. | en_US |
