Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhan, Mohamad Waliy
dc.date.accessioned2022-01-18T01:32:30Z
dc.date.available2022-01-18T01:32:30Z
dc.date.issued2021-06-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3026
dc.description.abstractDunia pendidikan pesantren merupakan pusat pendidikan dan pengajaran, terutama dalam bidang pendidikan islam. Pesantren dengan berbagai macam kegiatan yang ada tidak mengurangi rasa semangat santri dalam mencari ilmu dan juga mendapatkan pendidikan. Dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat mengatur jalanya suatu pendidikan dan pengajaran secara seimbang, tidak hanya mengatur akan tetapi juga dapat membentuk suatu karakter yang berjiwa islami pada diri santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peran kyai sebagai figur sentral mengembangkan sikap jujur santri pondok modern darul ma’rifat, mengetahui bentuk peran kyai sebagai figur sentral mengembangkan sikap berdisiplin santri pondok modern darul ma’rifat, mengetahui bentuk peran kyai sebagai figur sentral mengembangkan sikap bertanggung jawab santri pondok modern darul ma’rifat. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan beberapa proses pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti menggunakan analisa kualitatif untuk mengkaji hasil penelitianya yang meliputi reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Dari penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil penelitian guna menjawab fokus penelitian yang ada yaitu (1) peran kyai sebagai figur sentral dalam mengembangkan sikap jujur yaitu ditanamkan sejak awal santri memasuki pesantren agar terbiasa berkata jujur seperti pepatah bilang “katakanlah dengan jujur walaupun itu pahit”. (2) peran kyai sebagai figur sentral dalam mengembangkan sikap disiplin yang berguna bagi kelangsungan hidup bermasyarakat karena kedisiplinan menggambarkan baik dan buruknya individu santri. Dalam pesantren disiplin dapat dibedakan menjadi disiplin ilmu dan disiplin waktu, jika ilmu yang diperoleh di dasarkan atas akidah islam maka dapat dikatakan berdisiplin dalam ilmu, sedangkan santri dapat dikatakan disiplin dalam waktu apabila mengerjakan tugas dan pekerjaan yang di embannya dengan tepat waktu. (3) peran kyai sebagai figur sentral dalam mengembangkan sikap bertanggung jawab, dimana seorang santri diberikan amanat dalam menjalankan sebuah organisasi didalam pesantren merupakan sebuah tanggung jawab. Apabila tidak amanah dalam menjalankan organisasi maka tidak dapatdikatakan bertanggung jawab dalam tugasnya. Dari penjelasan peneliti tentang sikap-sikap diatas keseluruhan merupakan bentuk dari karakter islam yang ada pada diri santri. Beberapa yang perlu diperhatikan sebagai saran bagaimana langkah seorang pemimpin kedepannya dalam membentuk karakter islam santri dengan gagasan dan inovasi yang ada agar mencapai motto dan panca jiwa yang ada pada setiap pesantren dengan hasil yang memuaskan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAgama Islamen_US
dc.subjectPendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectPemimpinen_US
dc.subjectKreatifen_US
dc.subjectInovasien_US
dc.subjectKarakter Islamen_US
dc.titlePeran Kyai Sebagai Figur Sentral Pendidik dalam Mengembangkan Karakter Islam Santri Pondok Modern Darul Ma’Rifat Kedirien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record