dc.description.abstract | Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang dikenal terlebih dahulu oleh anak dan berperan penting dalam pembentukan karakter religius pada anak. MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember melihat bahwa peran keluarga juga sangat penting dalam pembentukan karakter religius. Sehingga dengan adanya kerjasama antara sekolah dan keluarga akan terbentuk karakter religius pada peserta didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kerjasama sekolah dalam melibatkan keluarga untuk membentuk karakter religius, mendeskripsikan implementasi kerjasama sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter religius, mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat yang dialami sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter religius, serta mendeskripsikan peran sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter religius peserta didik di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data dengan keikutsertaan peneliti, triangulasi, dan pengecekan sejawat.
Hasil penelitian terkait peran sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter religius peserta didik di MTs Unggulan Al-Qodiri 1 Jember yaitu sebagai pembimbing, teladan, pengawas, pemberi nasihat, dan pendidik. Nilai-nilai religius yang ditanamkan yaitu nilai hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal ‘alam. Bentuk kerjasama sekolah dengan keluarga yaitu daily book dan buku penghubung siswa, group WA orang tua, dan pertemuan di madrasah. Faktor pendukung dalam membentuk karakter religius peserta didik yaitu lingkungan dan pendidik yang memiliki dedikasi tinggi, do’a pengasuh, adanya keteladanan dari guru serta pengarahan, pendampingan dan pengawasan yang ketat terhadap peserta didik, dan komunikasi yang baik dengan orang tua. Faktor penghambat yaitu kurang sadarnya orang tua akan pentingnya peraturan, perbedaan karakter, kemampuan adaptasi, dan usia peserta didik yang masih labil. Saran yang dapat diberikan terkait peran sekolah dalam membentuk karakter religius peserta didik sudah berjalan dengan baik, dan hendaklah melibatkan keluarga dengan terus meningkatkan program-programnya. Bagi orang tua, hendaknya melakukan perannya dengan maksimal sehingga dapat terwujudnya generasi yang berkepribadian religius. | en_US |