dc.description.abstract | Perubahan kehidupan masyarakat modern era tekhnologi dan informasi yang begitu cepat saat ini membuat minat masyarakat terhadap pemeliharaan hafalan serta pengembangan ilmu Hadits sangat minim. Sehingga banyak ditemukannya beragam redaksi Hadits yang beredar secara lafdziah dan lahiriah redaksinya betentangan sehingga terjadinya pemalsuan terhadap Hadits. Beranjak dari fenomena inilah Pesantren Al-Fatah memberlakukan kebijakan menghafal Hadits dengan program Dauroh Hadits.
Skripsi ini membahas tentang Motivasi Santri Menghafal Hadits dengan tujuan untuk mengetahui kiat apa saja yang menyebabkan santri mampu menghafal ribuan hadist, kemudian mengetahui pengembangan ilmu agama santri setelah mereka menghafal hadits, beseta atmosfer keagamaan yang bagaimana yang kemudian menjadi tradisi di lingkungan pesantren, baik itu pada pribadi santri lingkungan dan ketika nanti santri terjun di masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Dengan jenis pendekatan fenomenologi. Penelitian dengan jenis ini adalah usaha untuk mengungkap, mempelajari dan memahami lebih detail apa saja yang unik dan khas yang perlu untuk diungkapkan. Adapun metode pengumpuluan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi.
Adapun temuan penelitiannya, sebagai berikut: Kiat-kiat santri dalam melakukan proses menghafal Hadits di Pesantren Al-Fatah Temboro Karas Magetan, yaitu: a) Niat yang Kuat, b) Konsistensi, c) Motivasi Ustadz/ah dalam Menghafal. Setelah memiliki kiat-kiat, fase berikutnya adalah pada pengembangan keilmuan. Pengembangan ilmu agama santri melalui hafalan Hadits di Pesantren Al-Fatah Temboro Karas Magetan, yaitu: a) Menulis Hadits, b) Takhasus Takhrij Hadits. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan santri dalam menjalani kehidupan bersosial di masyarakat. Sikap para santri setelah menghafal Hadits dalam mengembangkan atmosfer keagamaan di Pesantren Al-Fatah Temboro Karas Magetan, yaitu: a) Sikap Spiritual, b) Sikap Sosial, c) Keilmuan.
Kebijakan menghafal Hadits dipesantren ini bertujuan untuk menjadikan santri terbiasa berintereaksi dengan Hadits dan sebagai dasar argument dalam berdakwah dengan menggunakan Hadits serta menjadikan santri sebagai orang yang tafaqquh fiddin dengan harapan mampu mengamalkan dan menyampaikan apa yang telah di dapat selama di pesantren. Kata Kunci : Motivasi, Santri, Menghafal, Hadits | en_US |