Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Cahya Dhimas Triatmojo
dc.date.accessioned2022-03-04T02:54:10Z
dc.date.available2022-03-04T02:54:10Z
dc.date.issued2021-11-01
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3118
dc.description.abstractPendahuluan: Gastritis akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori dapat diterapi dengan amoksisilin. Fitofarmaka kayu manis sering digunakan sebagai obat gastritis karena dapat melindungi lambung dan memiliki aktivitas antibakteri. Kandungan sinamaldehida pada kayu manis dikombinasikan dengan antibiotik mempunyai efek sinergis dalam menghambat bakteri E. coli secara in vitro. Namun, efek terhadap bakteri H. pylori belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini akan menguji daya hambat antibotik amoksisilin secara tunggal maupun kombinasi dengan obat herbal berbahan dasar kayu manis terhadap bakteri zona hambat Helicobacter pylori. Metode: Penelitian dilakukan secara eksperimental laboratorium in vitro, menggunakan bakteri H.pylori. Fitofarmaka kayu manis dilarutkan dengan akuades hingga 5 variasi dosis yakni 25×103 ppm, 50×103 ppm, 100×103 ppm, 200×103 ppm dan 400×103 ppm. Daya hambat kombinasi fitofarmaka kayu manis dan amoksisilin 25 μg dilakukan dengan metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Susceptibility Test dan diukur dengan jangka sorong. Nilai interaksi dievaluasi dengan metode Ameri-Ziaei Double Antibiotic Synergism Test (AZDAST). Hasil diuji secara non parametiric dengan Kruskal-Wallis dan post-test Mann-Whitney. Signifikansi ditentukan dengan p<0,05. Hasil: Kombinasi fitofarmaka kayu manis dengan amoksisilin vs amoksisilin tunggal ditemukan 35,53±1,70 vs 35±0,6 (p=0,513), 36±1,06 vs 35,33±0,12 (p =0,369), 34,47±1,86 vs 34,73±0,83 (p=1,0), 35,3±0,14 vs 34,27±0,81 (p=0,275, 32,8±1,41 vs 34,80 ±0,87 (p=0,46) secara berurutan. Hasil evaluasi berdasarkan AZDAST ditemukan interaksi yang bersifat antagonis pada dosis 400×103 ppm dan not-distinguishable pada dosis lain. Hal ini diduga adanya sifat zat yang dapat menghambat kerja zat yang lainnya, sehingga efek farmakologisnya menjadi berkurang bahkan tidak muncul dengan baik karena adanya sifat zat aktif yang berbeda. Kesimpulan: Dosis 400×103 ppm fitofarmaka kayu manis berinteraksi antagonis dengan antibakteri amoksisilin terhadap pertumbuhan Helicobacter pylori.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectCinnamomum burmanniien_US
dc.subjectAmoksisilinen_US
dc.titlePengaruh Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) pada Efektifitas Amoksisilin Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Helicobacter pylorien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record