Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Lanang (Allium Sativum L.) dan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Waktu Paralisis dan Kematian Cacing Dewasa Ascaris suum Goeze
Abstract
Pendahuluan: Ascariasis termasuk salah satu masalah kesehatan dengan angka
kejadian cukup tinggi yaitu sebanyak 16% dari populasi dunia dan prevalensi diatas
70% masih ditemukan di 5 (lima) provinsi di Indonesia. Umbi bawang lanang (Allium
sativum L.) dan rimpang kunyit (Curcuma domestica) merupakan herbal yang
memiliki potensi antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme
efek kombinasi ekstrak etanol umbi A. sativum L dan rimpang C. domestica terhadap
waktu paralisis dan kematian cacing Ascaris.
Metode: Penelitian eksperimental metode in vitro ini menggunakan kominasi ekstrak
etanol umbi A. sativum L. dan rimpang C. domestica dengan konsentrasi 13%, 6.5%,
3.25%, 1.625%, dan 0.8125%. Penelitian ini menggunakan kontrol positif pirantel
pamoat 5 mg/ml dan kontrol negatif NaCl 0.9%. Pengamatan dilakukan pada jam ke-
1 hingga ke-9, selanjutnya pengamatan pada jam ke-24, ke-48, ke-72, ke-96, dan ke-
120. Data yang didapatkan dianalisis secara regresi linier menggunakan program
Microsoft Excel
Hasil: Berdasarkan uji regresi linier menunjukkan peningkatan konsentrasi kombinasi
ekstrak etanol umbi A. sativum L. dan rimpang C. domestica berbanding lurus dengan
aktivitas antelmintik dengan nilai Paralysis Concentration 50% (PC50) sebesar 3%
dan Lethal Concentration 50% (LC50) sebesar 3%.
Kesimpulan: Berdasarkan nilai PC50 dan LC50, kombinasi ekstrak etanol umbi A.
sativum L. dan rimpang C. domestica memiliki potensi antelmintik lebih rendah
dibandingkan dengan pirantel pamoat.