Show simple item record

dc.contributor.authorRodifah, Aimatur
dc.date.accessioned2022-03-10T03:07:24Z
dc.date.available2022-03-10T03:07:24Z
dc.date.issued2021-07-17
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3192
dc.description.abstractKata Kunci : Pemimpin, Upaya Kepala Sekolah, Mutu Pembelajaran Pada masa pandemi Covid-19 ini proses penyelenggaraan dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah akan menjadi tantangan tersendiri bagi kepala sekolah untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk mengimplementasikan keterampilannya dalam memimpin, serta menerapkan ide dan gagasan agar proses pendidikan di sekolah tetap berjalan sesuai dengan tujuan dan mutu sekolah akan meningkat. Dimana pada masa pandemi ini para wali murid mengkhawatirkan perkembangan pendidikan anaknya. Tantangan-tantangan tersebut akan menguji sejauh mana kepala sekolah mampu melakukan strategi kepemimpinannya dalam meingkatkan mutu pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Pelaksanaan peran dan tanggung jawa kepala sekolah di masa Covid-19 ini tentu tidak akan optimal jika tidak dilakukan upaya-upaya oleh kepala sekolah dalam pelaksanaannya. Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yakni bagaimana mutu pembelajaran di SD Islam Diponegoro Dampit, upaya-upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah untu meningkatkan mutu pembelajara di masa pandemi Covid-19 ini, dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat upaya-upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana mutu pembelajaran di SD Islam Diponegoro Dampit, upaya-upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di masa pandemi Covid-19, dan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat upaya-upaya kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas penelitian fenomena yang dilakukan secara sistematis, metode wawancara yang merupaka metode pengumpulan data dengan menggunakan jalan tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian, dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, agenda dan sebagainya. Dalam penelitian, upaya-upaya kepala sekolah dengan melaksanakan pembelajaran secara daring, mengembangkan kurikulum darurat, menghimbau para guru untuk mengikuti Webinar yang berkaitan dengan pembelajaran daring, memberikan fasilitas berupa Wi-Fi dan bantuan pulsa dan melakukan rapat rutinan. Factor-faktor yang mendukung upaya-upaya diatas yakni adanya dukungan dari pemerintah berupa kurikulum darurat, guru secara mandiri mengembangkan perangkat pembelajaran, guru berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik, dan memanfaatkan media yang ada sebaik mungkin. Sedangkan faktor penghambat pada upaya-upaya di atas yakni orang tua peserta didik yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan pembelajaran daring, dan guru yang tidak bisa mengawasi peserta didik secara langsung sehingga hanya bisa memberikan penilaian secara akademik saja. Hal yang perlu diperhatikan sebagai sarang yaitu tentang diharapkan kepala sekolah meningkatkan kerjasama dengan orang tua peserta didik tentang memotivasi anaknya, sehingga orang tua peserta didik bisa memberikan motivasi kepada putra-putrinya untuk belajar lebih giat lagi meskipun mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah.  en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPemimpinen_US
dc.subjectUpaya Kepala Sekolahen_US
dc.subjectMutu Pembelajaranen_US
dc.titleUpaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar Islam Diponegoro Dampit Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record