Perbandingan Kadar Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l.), Kacang Tanah (Arachis hypogeae l.) dan Kacang Kedelai (Glycine max) Secara In Vitro

Show simple item record

dc.contributor.author Annadira, Shania
dc.date.accessioned 2022-04-09T02:19:20Z
dc.date.available 2022-04-09T02:19:20Z
dc.date.issued 2021-09-10
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3570
dc.description.abstract Pendahuluan: Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit degeneratif, sehingga dibutuhkan antioksidan sebagai penangkalnya. Tempe adalah olahan makanan dari fermentasi kacang – kacangan khas Indonesia dan mempunyai efek antioksidan. Produk tempe menggunakan bahan dasar kacang kedelai (Glycine max) atau bahan lain seperti kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Kacang – kacangan tersebut memiliki aktivitas antioksidan tinggi yang diperankan senyawa fenol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar total fenol dan aktivitas antioksidan tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max. Metode: Penelitian eksperimental secara in vitro pada ekstrak etanol tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max dengan mengukur kadar total fenol menggunakan metode Folin-Ciaocalteu. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH (2,2-diphenyl- 1-picrylhydracyl radical). Data dianalisa degan uji one way ANOVA menggunakan aplikasi SPSS versi 22, data dinyatakan berbeda signifikan apabila nilai p<0.05 Hasil dan Pembahasan: Kadar total fenol tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max adalah 107,88±1,55 ; 3,11±1,27; 43,91±1,16 mg GAE/g (p≤0.05). Aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 didapatkan 312,12 ; 560,23; 623,14 μg/mL (p≤0.05). Hal tersebut sejalan dengan sebagian besar penelitian lain bahwasannya aktivitas antioksidan pada tempe kacang merah lebih tinggi dibandingkan dengan tempe kacang tanah dan kedelai. Apabila dibandingkan dengan IC50 vitamin C, masih lebih kuat aktivitas antioksidan vitamin C dengan kadar 0,62 μg/mL. Kesimpulan: Tempe berbahan dasar Phaseolus vulgaris mempunyai kadar fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan tempe Arachis hypogaea dan Glycine max. Kata Kunci: Tempe Phaseolus vulgaris L., Tempe Arachis hypogaea L., Tempe Glycine max, Antioksidan.. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Tempe Phaseolus vulgaris L. en_US
dc.subject Tempe Arachis hypogaea L. en_US
dc.subject Tempe Glycine max en_US
dc.subject Antioksida en_US
dc.title Perbandingan Kadar Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l.), Kacang Tanah (Arachis hypogeae l.) dan Kacang Kedelai (Glycine max) Secara In Vitro en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account