View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Medicine
  • UT - Medical Education
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Perbandingan Kadar Total Fenol dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l.), Kacang Tanah (Arachis hypogeae l.) dan Kacang Kedelai (Glycine max) Secara In Vitro

Thumbnail
View/Open
S1_FK_21701101008_SHANIA ANNADIRA.pdf (1.816Mb)
Date
2021-09-10
Author
Annadira, Shania
Metadata
Show full item record
Abstract
Pendahuluan: Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit degeneratif, sehingga dibutuhkan antioksidan sebagai penangkalnya. Tempe adalah olahan makanan dari fermentasi kacang – kacangan khas Indonesia dan mempunyai efek antioksidan. Produk tempe menggunakan bahan dasar kacang kedelai (Glycine max) atau bahan lain seperti kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Kacang – kacangan tersebut memiliki aktivitas antioksidan tinggi yang diperankan senyawa fenol. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar total fenol dan aktivitas antioksidan tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max. Metode: Penelitian eksperimental secara in vitro pada ekstrak etanol tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max dengan mengukur kadar total fenol menggunakan metode Folin-Ciaocalteu. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH (2,2-diphenyl- 1-picrylhydracyl radical). Data dianalisa degan uji one way ANOVA menggunakan aplikasi SPSS versi 22, data dinyatakan berbeda signifikan apabila nilai p<0.05 Hasil dan Pembahasan: Kadar total fenol tempe Phaseolus vulgaris, Arachis hypogaea dan Glycine max adalah 107,88±1,55 ; 3,11±1,27; 43,91±1,16 mg GAE/g (p≤0.05). Aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 didapatkan 312,12 ; 560,23; 623,14 μg/mL (p≤0.05). Hal tersebut sejalan dengan sebagian besar penelitian lain bahwasannya aktivitas antioksidan pada tempe kacang merah lebih tinggi dibandingkan dengan tempe kacang tanah dan kedelai. Apabila dibandingkan dengan IC50 vitamin C, masih lebih kuat aktivitas antioksidan vitamin C dengan kadar 0,62 μg/mL. Kesimpulan: Tempe berbahan dasar Phaseolus vulgaris mempunyai kadar fenol dan aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan tempe Arachis hypogaea dan Glycine max. Kata Kunci: Tempe Phaseolus vulgaris L., Tempe Arachis hypogaea L., Tempe Glycine max, Antioksidan..
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3570
Collections
  • UT - Medical Education

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group