Abstract:
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 membawa dampak pada berbagai bidang dan salah satunya mempengaruhi status psikologi. Santri yang berusia remaja dapat mengalami gangguan psikologi akibat pandemi ini. Sejak Januari 2021 beberapa pondok pesantren di Malang sudah melaksanakan pembelajaran secara luring sehingga mempengaruhi kondisi status psikologi santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status depresi dan kecemasan santri pondok pesantren modern di Kabupaten Malang. Harapan kami bahwa penelitian ini sebagai data dasar identifikasi dan tindak lanjut penanganan gangguan kesehatan mental santri di wilayah Malang.
Metode: Desain penelitian ini adalah survei potong lintang dengan pendekatan observasional wawancara mendalam menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini melakukan identifikasi pada status depresi dan status kecemasan serta faktor-faktor resiko yang mempengaruhi status depresi dan atau status kecemasan. Analisa data menggunakan Chi Square untuk menilai pengaruh pandemi COVID-19 dengan status depresi dan atau kecemasan. Dikatakan bermakna bila nilai p kurang dari 0.05.
Hasil: Responden penelitian sejumlah 30 santri dengan rata-rata usia 16 tahun, yang terdiri atas: laki-laki (14 orang; 46,6%) dan perempuan (16 orang; 53,3%). Tingkat Pendidikan responden adalah kelas X SMA (12 oang; 40%) dan XI SMA (18 orang; 60%). Sejumlah 18 santri (60%) dengan , 17 santri (56%) terindikasi depresi dan 23 santri (76%) terindikasi kecemasan. Kami menemukan bahwa 18 santri yang menerima pengaruh pandemi dengan intensitas tinggi mengalami status kecemasan (p 0.034)..
Kesimpulan: Pandemi COVID-19 mempengaruhi status psikologi santri pondok pesantren terutama pada status stress dan kecemasan selama pembelajaran luring.
Kata Kunci : Pandemi COVID-19, status psikologi santri, pembelajaran luring.