dc.description.abstract | Pendidikan karakter merupakan salah satu unsur pendidikan yang memiliki banyak pengaruh terhadap perkembangan pribadi peserta didik. Berdasarkan observasi awal, bahwasanya penulis mendapati adanya beberapa peserta didik yang memiliki sikap akhlak yang kurang baik, secara teori dia mampu memahami dengan baik namun dalam prakteknya seperti seseorang yang tidak mendapatkan pendidikan tentang akhlak. Oleh karena itu penulis mencoba mencari solusi dengan mengurai pendidikan karakter menurut K.H Hasyim Asy’ari dan K.H Ahmad Dahlan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Pemikiran pendidikan karakter menurut K.H Hasyim Asy’ari, 2) Pemikiran pendidikan karakter menurut K.H Ahmad Dahlan, 3) Persamaan dan perbedaan pendidikan karakter dalam perspektif K.H Hasyim Asy’ari dan K.H Ahmad Dahlan, serta 4) Melihat potensi dari implementasi pemikiran pendidikan karakter K.H Hasyim Asy’ari dan K.H Ahmad Dahlan dalam pendidikan di era global. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian library research atau kepustakaan. Sedangakan sumber data yang diperoleh dari beberapa buku dan jurnal.
Berdasarkan penelitian ini bahwa menurut K.H Hasyim Asy’ari pendidikan karakter ialah berpegang teguh kepada Al-Quran dan Hadist. Sedangkan menurut K.H Ahmad Dahlan pendidikan karakter adalah mengakomodasi berbagai ilmu pengetahuan, baik ilmu umum maupun ilmu agama. Keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan pendidikan Islam di Indonesia, namun keduanya memiliki perbedaan diantaranya dalam sistem pendidikannya.
Setelah melaksanakan penelitian, penulis menemukan hasil bahwa masih ada beberapa peserta didik yang kurang bisa mengimplementasikan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari, bahkan beberapa diantaranya memahami teori pendidikan kedua tokoh yang diajarkan kepada mereka. Oleh karena itu hendaknya sebagai pendidik maupun lembaga pendidikan bisa mempertahankan dan mengamalkan pendidikan tentang akhlak dan adab dalam suatu proses pembelajaran, namun tidak meninggalkan aspek demokrasi untuk peserta didik.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Pendikan Era Global | en_US |