Analisis Kekuatan Tarik, Kekerasan, dan Struktur Mikro pada Pengelasan Smaw Stainless Steel 316 dengan Variasi Arus
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi arus dengan metode SMAW (Shielded Metal Arc Welding) terhadap tarik, kekerasan, dan struktur mikro pada sambungan stainless steel 316 dan ST 41. Penelitian ini berisi bahan tahan karat stainless steel 316 dan disambung baja karbon rendah ST 41 dengan elektroda E 308. Berbagai arus yang digunakan termasuk 80 ampere, 70 ampere, dan 90 ampere. Setelah proses pengelasan, langkah selanjutnya adalah membuat tiga spesifikasi kekerasan dan struktur mikro. Setelah itu, pengujian kekerasan dan pengujian struktur mikro dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah proses kekerasan hasil las, dengan perlakuan pada semua variasi arus lebih dari dua kali lipat bahan baku ST 41 dan lebih dari dua kali lipat bahan baku stainless steel 316. Nilai kekerasan optimal pada spesimen dengan perlakuan pengelasan terdapat pada arus 80 ampere dengan hasil sebesar 68 HRB. Setiap penambahan arus menunjukkan peningkatan nilai kekerasan di daerah weld metal karena perubahan struktur mikro dendritik yang jumlahnya meningkat, akan tetapi mengalami penurunan di HAZ (Heat Affected Zone) akibat struktur mikro ferit membesar di temperatur tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, bisa disimpulkan bahwa hasil uji struktur mikro membagikan peningkatan struktur perlit setelah proses pengelasan. Hasil penelitian dengan uji t menerangkan bahwa presentasi perlit dan ferit dengan variasi arus 70 Ampere, 80 Ampere dan 90 Ampere terdapat perbedaan dan hasil penelitian uji anovo satu arah menandakan nilai kekerasan di HAZ stainless steel 316, Baja ST 41 dan logam lasan dengan variasi arus 70 Ampere, 80 Ampere dan 90 Ampere terdapat perbedaan.
Kata kunci : Las SMAW, Tarik, Struktur Mikro, Kekerasan, Variasi Arus, Sambungan Stainless Steel 316 dan Baja ST 41.