Abstract:
Novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer
merupakan novel yang di dalamnya menceritakan seorang perempuan yang
bernama Midah Si Manis Bergigi Emas yang begitu kuat untuk bertahan hidup.
Midah Si Manis Bergigi Emas dituturkan sebagai seorang yang tak mudah
menyerah dengan nasib hidupnya.
Dari latar belakang penelitian di atas fokus penelitian adalah eksistensi
perempuan dan ketidakadilan gender. Eksistensi perempuan terdiri dari
perempuan bekerja sebagai penyanyi, patang menyerah, berkepribadian yang kuat,
mandiri, meloka ke- liyanan sebagai anak, ibu, istri penyanyi sedangkan
ketidakadilan gender terdiri dari kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan
postitusi, marginalisasi dalam bentuk PHK, marginalisasi dalam bentuk
deskriminasi di rumah tangga, subordinasi dalam rumah tangga, stereotif atau
pembelaan negatif terhadap perempuan, beban kerja ganda.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan eksistensi
dan ketidakadilan gender dalam novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya
Pramodya Ananta Toer. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
berdasarkan analisis isi. Penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme
eksistensialis berdasarkan dari teori Beauvoir yang terdiri dari (1) perempuan
dapat bekerja, (2) perempuan dapat menolak keliyanan sedangkan ketidakadilan
gender menggunakan teori ketidakadilan perempuan menggunakan analisis gender
menurut fakih yang terdiri dari (1) kekerasan, (2) marginalisasi, (3) subordinasi,
(4) stereotip, (5) beban kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian
kualitatif. Proses pengumpulan data peneliti dengan cara interpretasi teks yakni
dengan mengumpulkan data yang telah dipaparkan dalan novel Midah Si Manis
Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer. Data penelitian ini berupa kata,
dialog dan kalimat yang menggambarkan eksistensi dan ketidakadilan gender
yang ada pada novel Midah Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramodya
Ananta Toer.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa
langkah, yakni sebagai berikut: (1) membaca novel Midah karya Pramodya
Ananta Toer, (2) meneliti kepribadian yang muncul pada tokoh utama, (3)
mengklasifikan kepribadian tokoh ke dalam beberapa indikator, (4) menandai teks
dan, (5) menginterpretasi teks asli atau kalimat yang sudah di tandai, dan
mengumpulkan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik
ketekunan dan kecukupan referensi
Analisis data menggunakan analisis mengalir. Analisis mengalir ini terdiri
dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaam, yaitu reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menemukan eksistensi
perempuan dan ketidakadilan gender sebagai berikut: eksistensis terdiri dari
perempuan bekerja sebagai penyanyi keroncong, patang menyerah, mandiri,
menolak sebagai sorang anak, ibu, istri, menolak sebagai penyanyi karena
mengingat supir taksi sedangkan ketidakadilan gender terdiri dari: kekerasan
seksual, kekerasan fisik, kekerasan postitusi, marginalisasi dalam bentuk PHK,
marginalisasi dalam bentuk deskriminasi di rumah tangga, subordinasi dalam
rumah tangga, stereotif atau pembelaan negatif terhadap perempuan, beban kerja
ganda
Simpulan hasil penelitian adalah mencakup perempuan bekerja sebagai
penyanyi keroncong, patang menyerah, mandiri, menolak sebagai sorang anak,
ibu, istri, menolak sebagai penyanyi karena mengingat supir taksi, kekerasan
seksual, kekerasan fisik, kekerasan postitusi, marginalisasi dalam bentuk PHK,
marginalisasi dalam bentuk deskriminasi di rumah tangga, subordinasi dalam
rumah tangga, stereotif atau pembelaan negatif terhadap perempuan, beban kerja
ganda.
Berdasarkan simpulan penelitian diberikan saran kepada pihak terkait,
yaitu Bagi Guru Bahasa Indonesia, peserta didik, bagi peneliti selanjutnya, dan
bagi pembaca.