Profil Kadar MDA Paru Pada Tikus Hipertensi (DOCA-Garam) yang Dipapar Ekstrak Metanolik Kombinasi Benalu Teh dan Benalu Mangga
Abstract
Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan abnormal tekanan darah sebagai penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskular yang melibatkan interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Hipertensi terkait dengan peningkatan generasi radikal superoksida serta perubahan status fungsional sel endotel, yang keduanya menjadi penyebab terjadinya stres oksidatif. Radikal bebas menghasilkan peroksidasi lipid pada membran sel dan merusak membran sel ketika terkena stres oksidatif, yang disertai dengan peningkatan kadar MDA. Benalu memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder flavonoid yang mampu mengurangi kadar MDA. Senyawa flavonoid quersetin dari benalu dapat menetralisir stres oksidatif pada tikus hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Ekstrak Metanol Benalu Teh dan Benalu Mangga mempengaruhi kadar MDA paru pada tikus hipertensi (DOCA-Garam). Metode yang digunakan adalah true eksperimental design rancangan acak lengkap pada 25 ekor tikus wistar jantan yang dipapar EMBTBM selama 14 hari dan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kontrol, kontrol positif, P1, P2 dan P3 dengan dosis berturut-turut 50 mg/KgBB, 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Untuk mendeteksi perubahan kadar MDA paru lintas kelompok, dilakukan uji one way ANOVA dan post hoc dengan software JAMOVI versi 1.1.9.0. Hasil penelitian mengungkapkan perbedaan substansial dalam kadar MDA paru-paru pada tikus hipertensi (DOCA-Garam) yang diobati dengan EMBTBM di semua kelompok perlakuan. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis p-value 0,05 yang menunjukkan bahwa pemberian EMBTBM selama 2 minggu dapat menurunkan kadar MDA Paru pada tikus hipertensi (DOCA-Garam) dengan dosis optimal pada P1 yaitu 50 mg/KgBB dengan rata-rata 575 ng/ml.
Kata Kunci : MDA Paru, Benalu Teh, Benalu Mangga, Hipertensi.