Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Aktivitas Fisik Terhadap Performa Akademik Mahasiswa Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Selama Pembelajaran Daring
Abstract
Pendahuluan : Kebiasaan belajar dan aktivitas fisik mahasiswa dapat berpengaruh pada performa akademik terutama saat pembelajaran daring selama Pandemi Covid-19. Namun kedua peran tersebut pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang belum diketahui, sehingga perlu diteliti.
Metode : Penelitian dilakukan secara observasional analitik cross sectional dengan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang sejumlah 269 mahasiswa. Kebiasaan belajar diukur dengan kuesioner Palsane and Sharma Study Habits Inventory (PSSHI) yang dibagi dalam kategori baik, sedang, dan buruk. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) yang dibagi dalam kategori ringan, sedang, dan berat. Performa akademik mahasiswa berupa nilai blok didapatkan secara sekunder dari mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3. Data dianalisa dengan regresi logistik multivariat dan p < 0.05 dianggap signifikan.
Hasil : Tingkat kebiasaan belajar sedang pada tingkat 1 sejumlah 67 mahasiswa (73%), tingkat 2 sejumlah 65 mahasiswa (76%), dan tingkat 3 sejumlah 61 mahasiswa (67%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan pada mahasiswa tingkat 2 dan 3, namun tidak pada mahasiswa tingkat 1. Tingkat aktivitas fisik ringan pada tingkat 1 sejumlah 37 mahasiswa (40%), tingkat 2 sejumlah 29 mahasiswa (34%), dan tingkat 3 sejumlah 38 mahasiswa (43%). Hasil uji regresi logistik didapatkan adanya pengaruh signifikan pada mahasiswa tingkat 1, 2, dan 3. Hal ini terjadi karena aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan perhatian atau fokus yang lebih baik dalam proses belajar.
Kesimpulan : Kebiasaan belajar dan aktivitas fisik berpengaruh signifikan pada performa akademik mahasiswa pre-klinik.
Kata Kunci : Performa akademik, kebiasaan belajar, aktivitas fisik, pembelajaran daring.