Perbedaan Kualitas Supervisi Klinik dan Kemampuan Belajar Mandiri Selama Pembelajaran Daring Antara Mahasiswa Klinik Stase Major dan Stase Minor FK UNISMA
Abstract
Pendahuluan: Pembelajaran daring merupakan sebuah inovasi di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari pembelajaran daring antara lain kualitas supervisi klinik dan kemampuan belajar mandiri. Supervisi klinik dan kemampuan belajar yang efektif akan memberi pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 107 mahasiswa klinik FK UNISMA stase major angkatan 2018-2020 dan 64 mahasiswa klinik FK UNISMA stase minor angkatan2018-2020. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat.
Hasil dan Pembahasan: Hasil uji komparasi Mann-Whitney didapatkan nilai p 0,634 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kualitas supervisi klinik mahasiswa klinik stase major dan stase minor secara bermakna. Hasil uji komparasi Mann-Whitney didapatkan nilai p 0,012 yang menunjukkan bahwa perbedaan kemampuan belajar mandiri mahasiswa klinik stase major dan tingstase minor bermakna.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kualitas supervisi klinik antara mahasiswa klinik stase major dan stase minor yang menempuh pembelajarn daring selama pandemi COVID-19 di FK UNISMA dan terdapat perbedaan kemampuan belajar mandiri yang signifikan antara mahasiswa stase major dan stase minor yang menempuh pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 di FK UNISMA.
Kata Kunci: Supervisi Klinik, Kemampuan Belajar Mandiri, Mahasiswa Klinik, Pembelajaran Daring