dc.description.abstract | Gerakan feminis telah membawa dampak yang baik bagi perempuan di lingkungan masyarakat. Perempuan yang dulunya ditindas dan dianggap sebagai sosok kedua setelah laki-laki mulai beraini bersaing dengan menunjukkan kemampuan dan eksistensinya yaitu dengan bekerja keras. Hasil dari eksistensinya di masyarakat dapat mengangkat derajat perempuan yang selalu dianggap lemah dainibuituh perlindungan dari kaum laki-laki. Namun pada kenyataannya, meski perempuan telah mampu bangkit perannya di masyarakat masih tidak berarti.
Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa peran utama perempuan adalah suaitu takdir yang tidak dapat diubah dengan cara apapun. Anggapan tersebut yang kemudian meinimbulkan perlawanan dari para perempuan yaitu dengan menunjukkan eksistensinya. Bentuk pemberontakan yang dilakukan perempuan tercermin dari beberapa karya novel yang mengupas eksistensi seorang perempuan, salah satunya yaitu novel Penari dari Serdang karya Yudhistira ANM Massardi.
Penelitian ini beritujuan mendeskripsikan bentuk strategi eksistensi perempuan dan mendeskripsikan faktor pendorong terjadinya eksistensi perempuan dalam novel Penari dari Serdang karya Yudhistira ANM Massardi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif , yaitu metode yang digunakan untuk meneliti objek pada kondisi alamiah yang melibatkan peneliti secara langsung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kajian pustaka yang beritujuainiuntuk menggambarkan pengalamainihidup tokoh Putri Chaya pada novel Penari dari Serdang yang dilihat dari sumber data. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan langkah-langkah: mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, triagulasi, mendeskripsikan data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk strategi eksistensi perempuan yang dilakukan oleh tokoh Putri Chaya pada novel Penari dari Serdang karya Yudhistira ANM Massardi adalah perempuan dapat bekerja, perempuan dapat menjadi seorang intelektual, perempuan dapat bekerja untuk mencapai transformasi sosialis masyarakat dan, perempuan dapat menolak ke-Liyanannya. Faktor pendorong terjadinya eksistensi perempuan adalah faktor subordinasi, kekerasan, dan beban kerja.
Kata Kunci: Eksistensi Perempuan, Feminisme, Novel, Perbedaan Gender. | en_US |