Struktur Komunitas Plankton Tambak Polikultur Bandeng (Chanos chanos) dan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik
Abstract
Plankton merupakan organisme yang memiliki ukuran yang sangat kecil atau bisa juga disebut jasad renik yang hidup melayang di perairan. Tambak polikultur atau sering disebut tambak budidaya campuran antara dua jenis ikan budidaya merupakan sistem budidaya peningkatan produktivitas lahan tambak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan bandingan kelimpahan, diversitas, keseragaman, dominansi, nilai penting plankton dan kualitas air pada tambak polikultur bandeng dan udang di Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Metode sampel plankton menggunakan purposive samplingdan untuk uji statistik menggunakan uji T dan uji PCA. Hasil penelitian menunjukkan keanekaraaman plankton yang terdiri dari 20 plankton dengan 16 fitoplankton dan 4 zooplankton. Pada stasiun I paling banyak ditemukan adalah kelas Bacillariophyceae, Cyanophyceae dan Chlophyceae. Sedangkan pada stasiun II ditemukan paling banyak adalah kelas Cyanophyceae. Pada nilai Indeks Keanekaragaman (H’) 1.21-1.97 yang dikategorikan sedang. Nilai Indeks Keseragaman (E) 0.13-0.21 yang dikategorikan rendah (tidak merata). Sedangkan nilai Indeks Dominansi (C) 0.39-0.52, pada stasiun I dikategorikan mendominasi dan pada stasiun II dikategorikan tidak mendominsi. Parameter yang dilakukan saat penelitian adalah suhu, kecerahan air, TDS, salinitas, pH, DO, CO2 terlarut dan nitrat. Kondisi perairan tambak polikultur ini cukup stabil atau ideal untuk pertumbuhan ikan bandeng dan udang.
Kata Kunci : Diversitas, Plankton ,Tambak Polikultur